Dr Tifa Sebut Presiden Jokowi Dungu, Netizen Ingatkan Pernah Lari dari Lockdown

Tifauzia Tyassuma

Dokter Tifauzia Tyassuma atau biasa dipanggil dr Tifa kembali membuat pernyataan miring terhadap pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menyebut kepala negara RI dengan dungu.

Pernyataan tersebut dipicu dengan situasi ekonomi dan politik di negara Srilanka yang saat ini sedang memanas. Situasi di Srilanka itu menginspirasinya untuk berkomentar.

"Saya berharap tidak terjadi di Indonesia walau sedungu apapun presidennya," kata Tifa.

Baca Juga: Ferdy Sambo, The Rising Star yang Akhirnya Dinonaktifkan

Komentar tersebut sontak membuat prihatin dan marah banyak pihak. Banyak yang menganggap komentar Tifa itu tidak sesuai dengan penampilannya yang agamis dan profesi dokternya.

Seorang jurnalis bernama Wahyu Sutono sampai menyempatkan menulis surat terbuka yang ditujukan pada Tifa pada laman Facebooknya. Berikut ini petikan surat terbuka tersebut:

'Penulis menyangsikan kualitas literasi Saudari yang kerap sekali menyerang Presiden Jokowi dengan pernyataan yang tendensius penuh kebencian. Yang terkini dibubuhi pula dengan kata 'dungu,' yang itu artinya Saudari sangat merendahkan dan menghina orang nomor satu di Republik ini, yang nota bene adalah Presidennya Saudari sendiri yang dipilih rakyat.

Baca Juga: Amien Rais Curiga Operasi Intelijen Poles Jokowi dari Tukang Kayu Jadi Presiden, Netizen: Ga Capek Urus Politik?

Apakah Saudari tidak malu sebagai seorang Muslimah yang berhijab tapi akhlaqnya seperti itu? Bukankah Islam mengajarkan banyak kebaikkan kepada umat manusia? Silahkan berbeda pilihan, karena di alam demokrasi yang merdeka ini, kritis dilindungi undang-undang, karena dibutuhkan sebagai penyeimbang dan fungsi kontrol. Tapi bukan menghina tanpa solusi yang tak memberikan manfaat apapun.

Jika Presiden Jokowi dungu, mana mungkin beliau bisa menyelesaikan kuliahnya. Mana mungkin bisa menjadi pengusaha sukses. Mana mungkin bisa terpilih mayoritas 2 periode sebagai Wali Kota Solo, lalu menjadi Gubernur DKI Jakarta, dan Presiden RI 2 periode. Yang terkini menjadi Presiden Pariwisata Dunia, yang disusul Presidensi G20, dan IMF memintanya untuk memimpin dunia menyelesaikan krisis.

Persoalan Sri Lanka sangat mungkin disusul beberapa negara lainnya, tapi insyaAllah bukan Indonesia.'  

Baca Juga: Ganjar Santap Bebek Minggat Brebes, Netizen Tawari Sate

Surat terbuka tersebut mendapat 110 kali dibagikan dan 185 komentar yang semuanya mendukung surat itu.

Komentar dr Tifa


Diantara komentar yang senada dengan pernyataan Wahyu Sutono itu (bahkan ada beberapa komentar yang mengecam Tifa) terdapat komentar yang bijak dari netizen bernama Zeks Rdm Sitompul. Berikut ini isi komentarnya:

'Orang seperti ini tak perlu dikomentari tambah senang otaknya karena banyak yg nanggapi, kedepan diabaikan saja, sesat.'

Komentar Zeks Rdm Sitompul seakan menyadarkan kita, bahwa untuk menghadapi sikap kebencian yang ditunjukan oleh Dr. Tifa memang perlu diabaikan saja. Seperti juga sikap Presiden yang mengabaikan pernyataan miring tentang dirinya dan lebih memilih fokus bekerja membangun negara kita.


Dokter Lockdown

Dalam postingan tersebut juga terdapat komentar jenaka yang mengingatkan kelakuan Tifa saat pandemi Covid 19 merebak. Komentar tersebut datang dari akun bernama Bala Bushka yang menulis:

'Orang ini yg dulu paling kenceng teriak lokdown saat Covid 19, giliran kompleknya lokdown, eh dia malah lari duluan.'

Komentar itu tentu mengingatkan orang akan Tifa yang pernah disebut dokter lockdown. Sebutan itu muncul lantaran kegetolan Tifa menyarankan lockdown pada pemerintah.

Atas pertimbangan banyak hal, pemerintah tidak bisa mengabulkan permintaan Tifa. Hal itu membuat wanita itu semakin geram pada pemerintah, terutama pada Presiden Jokowi.

Namun lucunya, saat pandemi Covid 19 mengganas dan pemerintah menerapkan pengetatan aktivitas masyarakat layaknya lockdown di komplek perumahannya, Tifa lebih dulu hengkang dari rumahnya untuk menghindari hal yang sedari awal dia teriakan pada pemerintah, yaitu lockdown. [Benhil]

Baca Juga: Politisasi Idul Adha, Anies Baswedan Disindir Lupa bangun Masjid


Surga Tropis

Tropics Paradise is a collection of writings and papers presented at, from, and to the tropics. Actually, the tropics is a place that comfortable, warm, and affluent. But the situation goes undermined by the real interests that not coming from the tropics itself, such as politics, ideology, lifestyle, and others. So for that matters, Tropical Paradise wants to restore a beautiful sense of the area.

Previous Post Next Post

Contact Form