Arab Saudi Buka Hubungan Diplomatik dan Penerbangan ke Israel, Sini Kapan?

Penerbangan Pesawat


Kabar akan dibukanya hubungan diplomatik antara dua negara yang dipercaya berseteru, yakni Arab Saudi dan Israel sontak membuat kaget dunia. Hal itu sudah pasti akan diikuti oleh negara Arab yang lain. Lalu kapan giliran negeri kita ini? 

Kabar akan dibukanya hubungan diplomatik itu ditegaskan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid. Dia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Teluk dalam proses untuk menormalkan hubungannya dengan kerajaan tersebut.

Baca Juga: Holywings, Lokalisasi, dan Judi SDSB

"Kami percaya ada kemungkinan untuk melakukan proses normalisasi dengan Arab Saudi. Ini untuk kepentingan kami, " ujar Lapid kepada Radio Angkatan Darat, dilansir dari media Times of Israel, Jumat, 3 Juni 2022.

Laporan menyebutkan kalau Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman (MBS), memandang Israel sebagai mitra strategis dalam perang melawan pengaruh Iran di wilayah itu. Saat ini MBS merupakan pemimpin de facto Arab Saudi.

Baca Juga: Tak Lagi Wajib Berhijab, Wanita Saudi Demam Gaya Rambut Demi Moore

Rencana dibukanya hubungan diplomatik itu semakin menguat dengan kabar dibukanya penerbangan langsung dari Tel Aviv ke jeddah pulang pergi. Hal itu disampaikan oleh Menteri Kerja Sama Kawasan Israel Esawi Freij.

Freij mengatakan, muslim yang merupakan minoritas di Israel kemungkinan bisa terbang langsung ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji di tahun 2023. Pernyataan itu disampaikan pada saat Arab Saudi memberikan sinyal keterbukaan setelah menjamu kedatangan Presiden AS Joe Biden.

Jumat kemarin, Arab Saudi mengatakan bahwa ruang udaranya akan dibuka untuk semua maskapai pada Jumat, 15 Juli 2022. Pernyataan itu merupakan perluasan de facto bagi hak penerbangan pesawat dari maskapai milik negara Israel.

Baca Juga: PDIP Jamin Ganjar Kalah, Namun Elektabilitasnya Unggul di 2 Provinsi Penentu

Freij mengatakan, keputusan Riyadh itu menjadi titik terang kalau upaya AS dalam mendorong normalisasi antara Arab Saudi dan Israel "sudah berada di level yang sangat maju" dan mungkin saja "berubah menjadi kenyataan."

"Saya yakin bahwa dalam satu tahun, Muslim di Israel bisa terbang dari [bandara] Ben Gurion ke Jeddah, dan dari sana ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji," ujar Freij, yang kebetulan juga seorang Muslim.

Meskipun begitu, hingga saat ini, Arab Saudi belum berkomentar mengenai pernyataan Freij tersebut.

Pekan lalu, Freij mengaku telah meminta ijin pada Arab Saudi untuk membuka jalur penerbangan langsung antara Tel Aviv dan Jeddah guna kepentingan umat Muslim. Permintaan ijin tersebut sedang dibahas.

Perlu diketahui, selama ini Arab Saudi sudah menerima kedatangan Muslim asal Israel, walau mereka harus datang dari negara lain karena tidak ada penerbangan langsung. Freij menyatakan kebijakan penerbangan langsung akan menghemat biaya haji hanya menjadi sekitar USD11.500 dan menghemat waktu sehingga bisa dilaksanakan selama sepekan.

Sedangkan Muslim dari beberapa negara Timur Tengah lainnya hanya mengeluarkan biaya separuh dari angka tersebut.

Kebijakan penerbangan langsung tersebut dipercaya akan diikuti oleh negara-negara Arab yang lain.


Dipercaya Bermusuhan

Pembukaan hubungan diplomatik tersebut tentu di luar keyakinan banyak orang karena mereka percaya kalau Arab Saudi (sebagai negara Islam yang paling berpengaruh) dan Israel (yang dianggap negara Yahudi) akan bermusuhan selamanya. Nyatanya, mereka sudah siap bergandeng tangan.

Indonesia yang meskipun bukan negara Islam, tapi negara dengan pemeluk agama Islam paling banyak di dunia, apakah akan terus menutup diri dengan Israel?

Jujur saja, dalam sejarah perjalanan Indonesia, kita tidak pernah bermasalah dengan Israel (atau bahkan Yahudi). Kita hanya ikut-ikutan dengan sesuatu yang dipercaya oleh Arab Saudi yang bermasalah dengan Israel hingga kita seringkali ikut latah mengecam Israel.

Tapi Israel kan bermasalah dengan Palestina? Betul, tapi apakah hal itu berdampak secara signifikan bagi bangsa kita? Tidak kan. Lagian, itu urusan 2 bangsa yang jauh dari sini, jadi kenapa kita ikut kebakaran jenggot.

Tidakkah kita bisa melihat sisi positif apabila kita bisa membuka hubungan diplomatik dengan negara Israel? Banyak segi positif yang bisa kita ambil dari Israel demi kemajuan bangsa kita di masa depan, salah satunya adalah teknologi modern.

Kembali ke pertanyaan awal tadi, jika Arab Saudi sudah merangkul Israel, lantas apa alasan kita tetap bermasalah dengan Israel? [Benhil]

Surga Tropis

Tropics Paradise is a collection of writings and papers presented at, from, and to the tropics. Actually, the tropics is a place that comfortable, warm, and affluent. But the situation goes undermined by the real interests that not coming from the tropics itself, such as politics, ideology, lifestyle, and others. So for that matters, Tropical Paradise wants to restore a beautiful sense of the area.

Previous Post Next Post

Contact Form