Elon Musk Sebut Valuasi Twitter Turun dari $44 Miliar menjadi $20 Miliar



Twitter adalah platform media sosial yang memungkinkan pengguna untuk memposting dan berinteraksi dengan pesan singkat yang disebut "tweet".

Ini dibuat pada tahun 2006 dan sejak itu menjadi alat populer untuk berbagi berita, opini, dan konten lainnya secara real-time. 

Tweet dapat menyertakan teks, foto, video, dan tautan ke situs web lain. Twitter juga memungkinkan pengguna untuk mengikuti akun lain dan menerima pembaruan di tweet mereka, menjadikannya alat yang ampuh untuk tetap mendapat informasi tentang peristiwa terkini dan terlibat dengan orang lain dalam skala global.

Perusahaan, yang bernilai $44 miliar pada saat dibeli oleh Elon Musk, telah turun secara drastis dalam penilaian.

Menurut email yang dilihat oleh The Information dan The New York Times, Elon Musk menilai Twitter sekitar $20 miliar.

Memo itu dikirim ke karyawan Twitter pada hari Jumat untuk mengumumkan program kompensasi saham baru. Dalam memo itu, Musk memperingatkan bahwa Twitter berada dalam posisi keuangan yang genting dan mengatakan perusahaan tersebut tinggal empat bulan lagi kehabisan uang tunai pada satu titik.

Dikutip dari Gizmochina, Musk juga menyatakan bahwa dia melihat jalan yang jelas tapi sulit menuju penilaian $250 miliar, yang akan membuat hibah saham saat ini bernilai sepuluh kali lipat di masa depan.

Kebijakan tersebut akan memungkinkan staf Twitter untuk menjual saham setiap enam bulan, yang menurut Musk akan memberi karyawan saham cair sambil melindungi mereka dari Morat maritnya harga yang datang dengan ekuitas di perusahaan publik.

Dengan $20 miliar, Twitter akan bernilai lebih dari Snap, sebuah perusahaan dengan hampir 140 juta lebih banyak pengguna aktif harian. Namun, perkiraan tersebut kemungkinan mencerminkan kesulitan yang dihadapi Twitter karena keputusan Musk.

Pendapatan harian Twitter dilaporkan turun 40 persen dari tahun lalu pada awal tahun 2023, dan lebih dari 500 mitra periklanan teratasnya telah menghentikan pengeluaran untuk platform tersebut. 

Peluncuran Twitter Blue perusahaan yang berantakan, yang melihat troll terverifikasi menyalahgunakan layanan untuk menyamar sebagai merek, menyebabkan banyak dari pemasangan iklan ini hengkang.

Dengan hanya sekitar 180.000 pelanggan Twitter Blue di AS pada awal Februari, tampaknya layanan ini tidak mampu menutupi penurunan finansial yang dialami Twitter sejak dikuasai Elon Musk. [Benhil Online]

Previous Post Next Post

Contact Form