Wagub Jabar Anjurkan Poligami yang Dulu Dianggap Aib

Aib Poligami

Dua hari lalu Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengelurkan pernyataan kontroversial tentang anjuran poligami untuk menekan kasus HIV/AIDS. Seorang warga masyarakat menyatakan, dulu poligami itu aib.

Pernyataan pria yang akrab disapa Uu tersebut untuk menanggapi tingginya angka penyakit mematikan tersebut di wilayahnya. Dia juga mengharapkan agar para laki-laki yang telah menikah untuk tidak berhubungan seks bebas yang bisa menularkan HIV/ AIDS pada istri dan anak-anak mereka.

"Dari pada seolah-olah dia (suami) tidak suka begitu, tapi akhirnya kena (HIV/AIDS) ke istrinya sendiri, toh agama juga memberikan lampu hijau asal siap adil kenapa tidak? Makanya daripada ibu kena (HIV/ AIDS) sementara ketahuan suami seperti itu mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami," ujar Uu.

Terlepas dari masalah agama dan upaya pemberantasan HIV/AIDS, pernyataan anjuran untuk melakukan poligami tersebut menjadi sebuah anomali yang lumrah di kalangan masyarakat saat ini. Padahal sebelumnya, poligami dianggap sebagai sebuah aib atau hal yang perlu ditutupi karena dianggap tidak lumrah.

Baca Juga: Roy Suryo Ditahan, SBY Kritik Jokowi Jangan Arogan

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Karyanto (57 tahun) seorang mantan sopir angkutan minyak tanah di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

"Kira-kira sebelum tahun 2000, banyak teman seprofesi yang menikah lagi secara diam-diam karena malu," ujarnya kepada Benhil, Rabu, 31 Agustus 2022.

Karyanto menambahkan, meski dilakukan diam-diam, tetap ada ketegangan karena biasanya istri tua tidak terima untuk dimadu. Hal itu dianggap aib bagi keluarga. 

"Banyak teman yang stress saat nikah lagi karena pasti ribut dengan istri tua yang tidak rela. Belum lagi kalau anak-anaknya sering diejek kalau bapaknya kawin lagi. Jadi mereka menganggapnya sebagai aib dan berusaha menutupinya," kata Karyanto.

Menurut pria yang mengisi kegiatannya dengan membantu istrinya yang jualan nasi uduk itu, keberanian teman-temannya dulu untuk menambah istri karena pendapatan sebagai sopir tangki cukup lumayan.

"Saat itu sehari bisa dapat Rp 200 ribu, padahal UMK (upah minimum kabupaten) sebulan berkisar Rp 275 ribu. Jadi, berani menghidupi istri lagi," ucap kakek 8 cucu itu.

Saat ditanya, kenapa dia tidak menambah istri seperti teman-temannya, Karyanto punya alasan kuat.

"Saya sudah punya 4 anak saat mulai kerja jadi sopir tangki, jadi nggak berani macam-macam karena kebutuhan sudah banyak," ucapnya sembari terkekeh dan disambut dengan senyum malu-malu istrinya.

 

Uu Ruzhanul Minta Maaf

Setelah pernyataan Wagub Jabar yang menganjurkan poligami untuk menekan penyakit fatal itu menjadi viral dan membuat gusar banyak pihak, kemudian Uu segera menyampaikan permintaan maaf. 

"Kalau memang ada hal yang disampaikan oleh saya, tidak sependapat dengan masyarakat banyak, ya saya permohonan maaf. Tentang statement saya dalam sebuah wawancara seperti itu," ujar Uu pada Rabu, 31 Agustus 2022. [Benhil]

Baca Juga: Nasdem Usul Pasangkan Ganjar-Anies, Netizen: Jateng Jabar Nggak Kenal Anies


Surga Tropis

Tropics Paradise is a collection of writings and papers presented at, from, and to the tropics. Actually, the tropics is a place that comfortable, warm, and affluent. But the situation goes undermined by the real interests that not coming from the tropics itself, such as politics, ideology, lifestyle, and others. So for that matters, Tropical Paradise wants to restore a beautiful sense of the area.

Previous Post Next Post

Contact Form