Twitter Sediakan Akses API Gratis ke Layanan Pemerintah dan Layanan Publik untuk Notifikasi

 

Elon Musk


Baru-baru ini Twitter menghadapi reaksi keras atas keputusannya untuk membatasi akses ke API-nya, yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi institusi publik dan bisnis.

Namun, perusahaan tersebut kini telah memutuskan untuk mundur dan memulihkan akses gratis ke layanan pemerintah dan layanan milik publik yang telah diverifikasi yang menggunakan alat ini untuk tujuan penting seperti pemberitahuan darurat, pembaruan transportasi, dan peringatan cuaca.

Twitter

Keputusan ini sangat melegakan bagi mereka yang mengandalkan Twitter untuk menyebarkan informasi penting kepada publik.

Pembatasan API telah menyebabkan masalah yang signifikan untuk berbagai aplikasi dan layanan, dan layanan pemerintah menghadapi kesulitan tambahan karena tingginya biaya akses.

Baca juga: Langganan Twitter Blue Jelajah Platform Tanpa Iklan

Perusahaan baru-baru ini mengumumkan paket harga API $100 kepada publik, dan banyak pengembang yang terpengaruh karena hal yang sama. 

Langkah untuk mengembalikan akses gratis adalah langkah ke arah yang benar untuk memastikan bahwa informasi penting dapat dibagikan secara efektif.

Namun, seperti dikutip Benhil dari Gizmochina,  Twitter harus berhati-hati dalam menyeimbangkan keinginannya untuk memonetisasi platformnya dan menyediakan layanan penting bagi publik. 

Meskipun dapat dimengerti bahwa perusahaan perlu mengalihkan pendapatannya ke langganan, perusahaan tidak boleh melakukannya dengan mengorbankan layanan publik.

Keputusan untuk mengembalikan akses gratis ke layanan pemerintah dan layanan milik publik yang telah diverifikasi merupakan hal yang positif, tetapi masih banyak yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa semua layanan publik dapat terus menggunakan Twitter tanpa harus membayar biaya yang tinggi atau batasan yang signifikan.

Baca juga: Pelanggan Twitter Blue Sekarang Bisa Posting Tweet 4 Ribu Karakter

Keputusan Twitter untuk mengembalikan akses gratis ke layanan pemerintah dan layanan milik publik yang telah diverifikasi merupakan hal yang positif, tetapi hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang prioritas perusahaan. 

Twitter dan CEO-nya, Elon Musk, harus mempertimbangkan dampak dari keputusannya terhadap layanan publik dan memastikan bahwa mereka tidak dirugikan.

Meskipun memonetisasi platformnya penting, hal ini tidak boleh mengorbankan penyediaan layanan penting bagi publik. 

Perusahaan tersebut juga baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan mengenakan biaya kepada para penerbit untuk artikel-artikel di platformnya. [Benhil Online]

Previous Post Next Post

Contact Form