Ganjar Pranowo Akan Tuntaskan Sejumlah Program Ini di Tahun 2023

Ganjar Pranowo


Tahun 2023, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan tetap fokus menyelesaikan beberapa program.

Diantaranya, pengentasan kemiskinan, indeksi gini dan williamson, inflasi, serta menjaga integritas.

Menurut Ganjar, untuk program pengentasan kemiskinan, terlebih dahulu perlu dilakukan perbaikan data agar target itu bisa diselesaikan. Seperti yang telah lakukan oleh Pemkab Boyolali.

Pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah kata Ganjar Pranowo, sebenarnya sudah dilakukan secara maksimal. Ia juga mendorong Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah untuk membuat aplikasi untuk validasi dan verifikasi data.

“Soal kemiskinan, tadi Pak Wagub sudah keliling sebenarnya, dan meminta Dinsos kita membuat satu aplikasi yang membuat validasi data itu, termasuk verifikasinya. Sehingga tidak tumpang tindih,” lanjutnya.

     • Baca juga: PDIP Jamin Ganjar Kalah, Namun Elektabilitasnya Unggul di 2 Provinsi Penentu

Bukan hanya itu, Ganjar juga menekankan perlunya membangun kolaborasi dengan kementerian berkait, kabupaten/kota, hingga desa. Baginya, data sangat penting untuk mengambil langkah solutif.

“Maka konteks kemiskinan empat tingkat itu, kalau melihat desil satu dan dua, kemiskinannya sangat ekstrem. Dan yang tiga dan empat ini kan sebenarnya sebentar lagi dia tidak miskin tapi ada nggak datanya?” ucap Ganjar.

Berpedoman data yang valid, imbuhnya, akan mempermudah penanganan dan cepat. Untuk data kemiskinan ekstrem telah ditangani secara khusus.

“Sedangkan yang desil tiga dan empat jika ada datanya, kita bisa komunikasi dengan kabupaten/ kota. Rasa-rasanya penanganannya akan lebih cepat,” ungkapnya.

Selain soal kemiskinan, Gubernur Jawa Tengah dua periode itu juga komitmen menuntaskan indeks gini dan williamson.

“Kemudian inflasi. Kalau inflasi kan dinamis, maka aplikasi Sehati kita dorong untuk betul-betul di-update terus-menerus. Saya sampaikan agar semakin rapi dalam mengelola,” tambahnya.

     • Baca juga: Ganjar Sebut Lombok Bebek Minggat Brebes Bikin Inflasi

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengingatkan kepada OPD Pemprov Jawa Tengah untuk bisa bekerja secara kolaborasi dan menjaga integritas.

“Sekaligus sambil mengingatkan di tengah tantangan yang luar biasa, perlu kolaborasi dan menjaga integritas. Jangan sampai nanti terganggu dengan urusan-urusan yang tidak penting. Kita dorong juga soal dana hibah dan bansos untuk dibuatkan Everval, yakni elektronik verifikasi dan validasi. Sehingga tidak ada yang tersangkut masalah hibah dan bansos,” terangnya.

Di sisi lain, Ganjar mengapresiasi beberapa administrasi pengadaan barang dan jasa yang sudah dilakukan lelang.

“Dan saya senang tadi APBJ kita mulai lelang sudah mendahului, sudah ada yang close, dan beberapa proses. Di bulan Januari bisa belanja sebenarnya. Ini bisa mempercepat penyerapan anggaran awal tahun ini, dan bisa menjadi stimulan ekonomi,” tandasnya.

Sebagai informasi, realisasi pendapatan dan belanja Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun anggaran 2022 masuk sepuluh besar tertinggi di Indonesia.

     • Baca juga: Ganjar Pranowo Dapat Hadiah Lukisan Bung Karno dari Butet Kartaredjasa

Dari sisi administrasi total realisasi pendapatan Jateng mencapai 99,33 persen. Kedua, administrasi belanja 91,48 persen per hari ini. [Benhil Online]

Previous Post Next Post

Contact Form