Perkembangan Digital Banking di Indonesia

Digital Banking

 

Kepopuleran digital banking memang tidak ada yang meragukannya lagi. Dilansir dari bisnis.com, total transaksi layanan perbankan, digital banking yang tercatat BI (Bank Indonesia) pada semester awal tahun 2022 mencapai 205.104 triliun. Meningkat 40,2% lebih tinggi ketimbang tahun lalu pada periode yang sama.

BI juga memprediksi tren digital banking Indonesia akan terus naik hingga akhir tahun 2022. Prediksi total transaksi digital pada akhir tahun 2022 mencapai 53.144 triliun. Atau meningkat sekitar 30,19%. Nilai ini bukan tanpa alasan. Masyarakat sudah mulai beradaptasi dengan penggunaan bank digital dan e-Money. Terutama untuk transaksi pada e-Commerce, salah satu bank digital besar di Indonesia adalah LINE Bank.

Bagaimana perkembangan digital banking di Indonesia, kelebihan dan kekurangannya jika dibandingkan dengan bank konvensional dan bagaimana contoh bank digital yang baik dan aman? Kita akan membahas selengkapnya di sini.


Line Bank

 

Platform Digital Banking

Sebelum membahas tentang bank digital, perlu kiranya memahami dulu tentang aktifitasnya yaitu digital banking. Secara sederhana, yang menjadi definisi dari digital banking atau perbankan digital adalah semua aktifitas perbankan yang menggunakan internet dan melalui platform digital dari bank yang telah menyediakannya. Platform bisnis yang menjadi sarana aktifitas perbankan ini terkenal dengan sebutan bank digital.

Yang termasuk kedalam aktifitas perbankan di sini tidak hanya yang berhubungan dengan transaksi. Seperti pembayaran, tarik tunai, maupun transfer. Tapi juga pembuatan rekening, investasi, hingga penggunaan fitur lain yang ada pada platform. Seperti manajemen keuangan dan pencatatan keuangan.

Perbedaan yang paling menonjol antara bank konvensional dan bank digital adalah terletak pada layanannya. Kalau pada bank konvensional nasabah harus antri di kantor jika ingin melakukan transaksi perbankan. Sementara pada bank digital itu tidak berlaku lagi. Karena semua bisa dilakukan dari rumah dengan menggunakan jaringan internet.

Kelebihan Perbankan Digital

Setiap teknologi memiliki tujuan untuk mempermudah kehidupan manusia. Termasuk juga teknologi perbankan. Inilah alasan mengapa bank digital diciptakan. Karena memiliki kelebihan yang akan mempermudah semua aktifitas perbankan Anda. Seperti :

1.    Kemudahan dan Kecepatan Transaksi

Tidak seperti bank konvensional yang harus datang ke kantor bank atau ATM jika ingin melakukan transaksi. Pengguna bank digital hanya perlu menghadap layar perangkat dan menggunakan jaringan internet jika ingin melakukan aktifitas perbankan.

Kemudahan dan kecepatan transaksi inilah yang membuat banyak nasabah lebih memilih beralih menggunakan bank digital ketimbang bank konvensional.

2.    Efisiensi Waktu

Bayangkan jika Anda harus mengantri ke bank hanya untuk pembuatan rekening. Antri berjam-jam dengan nasabah lainnya. Apalagi jika itu harus dilakukan saat PPKM karena pandemi covid19. Berapa waktu yang harus terbuang hanya untuk menunggu antrian. Belum lagi masalah risiko terpapar covid19 karena kerumunan.

Ini tidak perlu terjadi jika Anda menggunakan digital banking. Hanya dengan di rumah saja Anda bisa melakukan proses pembuatan rekening. Tanpa harus keluar atau ke kantor cabang bank terdekat. Efisiensi waktu inilah yang menjadi salah satu kelebihan bank digital daripada bank konvensional.

3.    Tingkat Keamanan yang Semakin Berkembang

Tidak perlu ragu dengan keamanan bank digital. Karena pihak developer platform telah menyesuaikan dan selalu meningkatkan keamanan digital. Salah satunya adalah dengan selalu melakukan upgrade aplikasi untuk meningkatkan keamanan dari serangan peretas.

Selain itu, cyber security juga ditingkatkan dengan cara tidak hanya memasukkan nomor PIN saja. Tapi juga memasukkan kode OTP atau login biometrik. Seperti menggunakan sidik jari, scan wajah, atau retina mata. Sehingga keamanan login dan transaksi lebih aman.

4.    Hemat Biaya Transaksi

Biaya transaksi bank tidak hanya yang keluar dari saldo rekening saja. Tapi juga termasuk biaya transportasi yang Anda perlukan untuk datang dari rumah ke kantor bank terdekat. Apakah menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan kendaraan umum, tetap memerlukan biaya transportasi.

Itu tidak perlu Anda keluarkan jika menggunakan bank digital. Karena semua aktifitas perbankan bisa dilakukan dari rumah. Memang membutuhkan biaya internet. Tapi itu tidak seberapa ketimbang biaya transportasi yang harus Anda keluarkan setiap mendatangi bank.

Kekurangan Perbankan Digital

Seperti teknologi lainnya, digital banking juga memiliki kekurangan. Seperti :

1.    Harus Menggunakan Internet

Ini adalah salah satu kelemahan bank digital. Yaitu ketergantungan pada internet. Tanpa jaringan internet, Anda tidak bisa melakukan aktifitas perbankan apapun. Bahkan ketika harus melakukan aktifitas paling sederhana seperti mengecek saldo tabungan.

2.    Risiko Keamanan dan Likuidasi

Dan ini adalah kekurangan sekaligus risiko yang paling menakutkan bagi nasabah. Bahkan sebagai alasan utama bagi mereka yang enggan menggunakan layanan bank digital. Yaitu risiko keamanan dan likuidasi.

Meski pihak bank telah menjamin keamanan cyber dengan selalu mengupgrade cyber security, namun tetap saja ada celah bagi kejahatan cyber bisa masuk. Salah satunya dengan memanfaatkan psikologi korban. Seperti menggunakan cara phishing, pesan penipuan, atau bahkan email penipuan dengan mengatasnamakan bank resmi.

Namun risiko ini tetap bisa dihindari dengan cara meningkatkan literasi keuangan. Mencari tahu bagaimana cara terhindar dari kejahatan cyber. Seperti tidak mudah membagikan kode OTP, tidak melakukan transaksi dengan menggunakan WiFi publik, rajin mengganti nomor PIN, dan lain sebagainya.

Risiko lain yang bisa mengenai bank digital adalah adanya likuidasi dari pemerintah. Tapi Anda tidak perlu khawatir karena digital banking juga sudah dalam pengawasan otoritas jasa keuangan dari pemerintah.

Blu BCA

 

Digital Banking dengan Blu BCA

Sejak tanggal 2 Juli 2021, BCA membuka bank digital pertama kali, yang diberi nama Blu BCA. Platform Blu BCA merupakan milik anak perusahaan dari BCA dengan basis teknologi aplikasi. Dimana nasabah bisa memanfaatkan layanan BCA hanya dari layar ponsel berbasis Android atau iOS, ada di Google Play.

Ada 4 jenis rekening yang ada pada Blu BCA yang bisa kamu manfaatkan. Antara lain:

1.    BluAccount

Bisa dikatakan bahwa BluAccount adalah rekening utama pada Blu BCA. Rekening ini akan Anda dapatkan ketika berhasil membuka rekening di Blu BCA. Dan Anda bisa melakukan semua transaksi dari BluAccount ini.

2.    BluSaving


Dari namanya saja Anda pasti tahu bahwa ini adalah rekening untuk tabungan. Anda bisa membuka 10 jenis tabungan dalam satu rekening ini. Yang mana setiap tabungan memiliki fungsi dan tujuan masing-masing. Anda bisa menggunakan fitur ini untuk mengatur keuangan. Termasuk juga memisahkan uang pribadi dan uang bisnis.

3.    BluGether

Ini adalah rekening yang bisa Anda manfaatkan jika memiliki grup yang menginginkan transparansi keuangan. Karena rekening ini bisa bermanfaat untuk menyimpan uang milik bersama dengan 25 pengguna. Yang mana setiap pengguna bisa melihat setiap transaksi keuangan yang terjadi pada rekening tersebut.

Meski bisa digunakan oleh 25 orang, tapi yang bisa melakukan pengambilan uang hanya 1 orang yang. Yaitu yang bertindak sebagai creator. Namun semua anggota akan mendapatkan notifikasi jika creator melakukan pengambilan uang.

4.    BluDeposit

Yaitu rekening deposito yang bisa Anda manfaatkan setelah memiliki saldo rekening minimal 10 juta. Dan jangka waktu deposito antara 1-12 bulan saja. Ini bisa membantu mengamankan uang jika ingin memiliki tujuan jangka panjang.

Nah, itulah sekilas tentang digital banking dan Blu BCA Digital Banking. Jika Anda tertarik untuk menggunakan layanan Blu BCA, atau ingin tau lebih jauh, bisa langsung klik banner di atas untuk mendapatkan informasi lebih detail, tentang platform digital banking milik salah satu bank ternama di Indonesia.


Previous Post Next Post

Contact Form