Rasa Khas Bikin Kangen Nasi Ayam Uti Banyumanik Semarang

Nasi Ayam Uti Banyumanik Semarang

Selain rasa nikmat, salah satu cara memenangkan persaingan usaha kuliner adalah inovasi. Kuliner Nasi Ayam Uti Banyumanik Semarang termasuk berhasil memberikan rasa khas sehingga mendapat banyak pelanggan setia.

Kuliner yang setiap hari buka dari jam 05.30 - 09.00 WIB itu berjualan di atas mobil Toyota Kijang Kapsul. Pemilik usaha, Afifah Miskinem (63 tahun) atau yang biasa dipanggil Mbah Uti atau Uti saja itu tampak gesit melayani pelanggan yang dengan setia menunggu sambil berdiri. 

Kebanyakan pembeli memilih membeli sarapan itu untuk dibawa pulang. Ada juga yang makan di tempat tersebut dengan duduk lesehan beralaskan tikar. Ana (23 tahun) menyatakan rasa khas Nasi Ayam Uti Semarang, membuatnya sering datang ke situ.

Baca Juga: Sarapan Nikmat Nasi Ayam Uti Banyumanik Semarang

"Saya sering makan nasi ayam, tapi di sini rasanya khas. Perpaduan rasa manis, gurih, dan asinnya pas. Sambal goreng pedasnya pas dan opornya mantap," ujar perempuan itu pada Benhil, Minggu, 4 September 2022.

Ana yang pada Minggu pagi itu mengajak ibu dan 2 anaknya untuk makan di tempat itu mengaku cocok dengan rasa nasi ayam-nya Uti sejak pertama merasakannya.

Nasi Ayam Uti Banyumanik Semarang


"Sekitar setahun yang lalu, saya iseng-iseng nyobain dan ternyata cocok. Sejak itu kita sering ke sini," ucapnya.

Pada kesempatan itu Ana dan ibunya memesan nasi ayam. Sedangkan anak-anaknya memesan menu lain yang juga tersedia di tempat itu, lontong opor.

Selain nasi ayam dan lontong opor, Uti yang telah berjualan di tempat itu sekitar 4 tahun juga menyediakan menu andalan lain, yakni nasi uduk dan nasi berkat khas Wonogiri.

Uti sendiri berasal dari Wonogiri yang kulinernya masih terpengaruh dengan kota besar yang dekat situ, yaitu Solo. Tampaknya dari sana letak kekhasan rasa dari tempat kuliner tersebut, yakni inovasi untuk memadukan rasa nasi ayam Semarang dengan nasi gurih Solo

Letak kuliner Nasi Ayam Uti di depan deretan ruko (rumah toko) Jalan Sukun Banyumanik (tepatnya sebelah Timur kantor Direskrimsus Polda Jateng), Semarang. Sebelum berjualan di situ, Uti yang jualan dibantu suaminya itu buka lapak di Care Free Day (CFD) Simpang Lima setiap Minggu.

Selain terkenal dengan rasa khasnya yang nikmat, lokasi jualan Uti juga strategis karena terletak persis di pinggir jalan. Pembeli bisa mudah merapat dengan memarkirkan kendaraan di samping lapak tersebut. 

Bahkan, banyak juga pelanggan yang memesan langsung dari motor atau mobil (tanpa perlu memarkir) layaknya memesan dengan cara drive thru di restoran cepat saji.

Ditanya tentang alasan kepindahan lapak itu dari CFD Simpang Lima ke tempat itu, salah satunya adalah lebih dekat dengan rumah.

“Kebetulan bisa jualan di sini. Karena rumah saya dekat sini [daerah Perumnas Banyumanik], jadi saya pilih jualan yang dekat saja. Selain itu, di sini bisa jualan setiap hari,” ujarnya.

Uti menyatakan, pelanggan lamanya juga banyak yang rela datang ke lapak jualan saat ini yang jaraknya sekitar 7 KM dari pusat kota Simpang Lima.

“Kepada pelanggan yang rumahnya jauh, saya berpesan datangnya jangan kesiangan, karena biasanya jam 08.30 dagangan sudah habis,” kata Mbah Uti.

Baca Juga: Rela Antri di Pondok Bakmi Ayu Bu Tarno Semarang

Datang Setiap Hari

Pelanggan Nasi Ayam Uti juga banyak yang datang setiap hari, seperti halnya Doni (37 tahun).

"Istri dan anak saya cocok dengan opornya Uti sehingga saya selalu beli setiap hari untuk bekal sekolah," ujar pria yang berprofesi sebagai pegawai swasta itu.

Karena datang setiap hari, Doni sering lupa kalau Uti juga punya hari libur untuk istirahat.

"Saya sering lupa kalau jualan Uti libur setiap hari Senin ," ucapnya. [Benhil] 

Baca Juga: Resto Mas Budi Salatiga Bikin Ayam dan Bebek Naik Kelas

Surga Tropis

Tropics Paradise is a collection of writings and papers presented at, from, and to the tropics. Actually, the tropics is a place that comfortable, warm, and affluent. But the situation goes undermined by the real interests that not coming from the tropics itself, such as politics, ideology, lifestyle, and others. So for that matters, Tropical Paradise wants to restore a beautiful sense of the area.

Previous Post Next Post

Contact Form