Ironi Muslim di Barat Liberal Semakin Fanatik dan di Negara Asal Malah Longgar

Kekerasan

Saat ini terjadi ironi budaya bagi umat muslim yang berbeda tempat tinggalnya. Muslim yang telah pindah ke Barat menjadi semakin fanatik, sedangkan yang masih tinggal di negara mayoritas muslim semakin longgar dalam beragama.

Tentu hal itu sangat mengherankan masyarakat dunia karena di negara barat (Amerika serikat atau AS dan Eropa) yang menganut paham liberal, yakni kebebasan dalam berpendapat dan memilih keyakinan, justru muslim yang tinggal di sana menjadi semakin fanatik dan ketat dalam melaksanakan ajarannya. Muslim yang tinggal di barat biasanya karena imigrasi karena negara asalnya mengalami konflik yang tidak berujung.

Lain halnya dengan muslim yang masih tinggal di negara mereka, kehidupan dalam beragama justru semakin longgar dan bahkan banyak yang meninggalkan agamanya.

Pernyataan tentang ironi muslim tersebut mengemuka setelah muncul 2 video kondisi muslim yang sangat bertolak belakang. Berikut ini penjelasan dari video tersebut;

1. Rekaman pertama adalah tentang seorang bocah muslim di Chicago, AS, yang dipukuli beramai-ramai oleh sesama jamaah muslim. Penganiayaan itu dipicu hanya karena bocah tersebut ketahuan makan pada saat bulan puasa Ramadan. Tentu saja warga di sana sangat kaget melihat kejadian itu.

2. Video kedua berasal dari vlogger Mesir yang merekam kondisi saat bulan Ramadan di Teheran, Iran. Ternyata pada saat muslim diwajibkan puasa itu, banyak warga Iran yang dengan santai makan dan minum di ruang publik. Tentu saja vlogger itu keheranan dengan suasana di sana.

Di kawasan Timur Tengah yang mayoritas beragama Islam memang terjadi perubahan cara pandang dalam beragama. Dikutip dari The Economist, hal itu dibuktikan tidak hanya meninggalkan puasa pada Ramadan (seperti yang terjadi di Iran, Yordania, dan Maroko), tapi juga membuka bisnis judi di Uni Emirat Arab, pesta musik di Arab Saudi, dan masih banyak lagi.

Dilansir dari CNN International, banyak warga Arab Saudi, Iran, dan Lebanon yang memilih meninggalkan agamanya untuk memilih menjadi atheis.

Dapat Kebebasan

Saat 2 video ironi budaya muslim dibagikan di media sosial (medsos), netizen Tanah Air menyampaikan komentar beragam.

'Tersingkir dari negaranya dan dapat kebebasan di Amerika. Jadinya malah mengumbar kekerasan,' tulis seorang netizen.

'Amerika bakal menyesal menerima imigran dari Timur Tengah yang menghalalkan budaya kekerasan itu,' yang lain menambahkan.

'Iran dan negara lain di Timur Tengah sudah muak terhadap ajaran itu dan siap meninggalkannya.

Dua video itu juga mendapat banyak reaksi, dari sedih, suka, hingga tertawa. [Benhil]


Surga Tropis

Tropics Paradise is a collection of writings and papers presented at, from, and to the tropics. Actually, the tropics is a place that comfortable, warm, and affluent. But the situation goes undermined by the real interests that not coming from the tropics itself, such as politics, ideology, lifestyle, and others. So for that matters, Tropical Paradise wants to restore a beautiful sense of the area.

Previous Post Next Post

Contact Form