Lokasi Potensi Banjir di Jalur Kereta Wilayah Api Daop 3 Cirebon

PT KAI Daop 3 Cirebon

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon 
telah memetakan titik-titik daerah pemantauan khusus di sepanjang jalur kereta api di wilayah kerjanya.

Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Rokhmad Makin Zainul mengatakan berdasarkan pemetaan yang dilakukan pihaknya, ada 10 titik pemantauan daerah khusus. 

Daerah pemantauan khusus tersebar di sejumlah titik diantaranya:

6 Titik Lokasi Potensi Banjir sebagai berikut:

1. BH (Jembatan) 1085 KM 220 +700 s.d KM 220+800 antara Stasiun Cirebon Prujakan-Waruduwur

2. BH (Jembatan) 915 KM 187+600 s.d 187+700 antara Stasiun Babakan-Losari

3. BH (Jembatan) 812 KM 161+600 s.d 161+700 antara Stasiun Brebes-Tanjung

4. BH (Jembatan) 883 KM 252+500 s.d KM 252+800 antara Stasiun Ciledug-Ketanggungan


5. BH (Jembatan) 941 KM 264+7--  s.d 264+800 antara Stasiun Ciledug-Ketanggungan

6. BH (Jembatan) 827 dan 831 KM 243+200 s.d 243+600 antara Stasiun Sindanglaut-Ciledug  

4 Titik Lokasi Kontur Tanah Labil sebagai berikut :

1. KM 148+600 s.d 151+700 Jalur Hulu & Hilir antara Stasiun Haurgeulis–Cilegeh

2. KM 234+100 s.d 234+400 Jalur Hulur antara Stasiun Luwung-Sindanglaut 

3. KM 274+100 s.d 274+200 Jalur Hulu antara Stasiun Ketanggungan-Larangan

4. KM 175+000 s.d 176+100 Jalur Hilir antara Stasiun Telagasari-Jatibarang.


Selain pemetaan, PT KAI Daop 3 Cirebon juga melakukan upaya-upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan KA.

Untuk meminimalisir potensi bahaya akibat bencana yang mungkin dapat mengganggu perjalanan kereta api, KAI melakukan berbagai upaya diantaranya dengan melakukan normalisasi saluran air dari tumpukan sampah, perkuatan penahan tanah pada lokasi rawan amblas dengan retaining wall maupun bronjong, serta penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 17 titik. 

Lokasi penempatan Alat material Untuk Siaga (AMUS) yaitu di Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden Baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindang Laut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom. 

"AMUS disiapkan untuk mengantisipasi banjir dan ambles dilokasi Daerah pemantauan khusus (Dapsus)," kata Zainul.

Alat material untuk siaga sendiri merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari peralatan kerja dan material, diantaranya bantalan rel dan batu balas. 

"Persiapan tersebut untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan," pungkasnya. [Benhil Online]
Previous Post Next Post

Contact Form