Kaesang Ketum PSI Bukti Jokowi Pilih Politik Kekuasaan

Kaesang

Pengamat Politik Saiful Huda Ems. menyatakan hingga saat ini banyak keteledoran yang dilakukan Presiden Jokowi (Joko Widodo) yang lebih mementingkan politik kekuasaan daripada pendidikan politik yang baik dan benar bagi rakyat. 

Kabar terbaru, Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep diangkat menjadi Ketua Umum (Ketum) PSI (Partai Solidaritas Indonesia). 

Saiful mempertanyakan, apa artinya kaderisasi parpol, jika yang dipilih jadi ketum parpol adalah orang luar yang tidak punya pengalaman menjadi kader Parpol dan hanya bermodal uang serta popularitas bapaknya saja. Padahal pendidikan politik dan kaderisasi internal parpol telah menghabiskan triliunan rupiah dana dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).

"Saya yang berpuluh tahun bertarung hidup untuk turut serta memperbaiki kehidupan politik di negeri ini sangat tersinggung dengan semua ini. Bahkan jujur, aslinya saya tersinggung sejak lama seperti ketika saya dan kawan-kawan di Ormas [organisasi masyarakat] Harimau Jokowi melawan habis-habisan para politisi penebar hoax, namun mereka malah diberi anugerah Bintang Mahaputra Nararya oleh Jokowi, yakni Fadli Zon dan Fahri Hamzah," ujar Aktivis 1998 itu pada pernyataan tertulis yang beredar di media sosial (medsos) pada Selasa, 26 September 2023.

Baca Juga: Jokowi Picu Suksesi Politik Terburuk Sepanjang Sejarah

Penebar hoax itu, menurut Saiful, adalah pelaku pidana yang seharusnya dipenjara dan bukan malah diberi anugerah Bintang Mahaputra Nararya. 

"Jokowi sangat tega 'menggadaikan' idealisme dan darah juang kami untuk masa depan Politik dinasti keluarganya sendiri, hanya karena dia tahu kami tidak akan sudi dan tak akan pernah mau menyatu dengan kaum yang kerap cuti nalar, mengabaikan rasio, mengabaikan logika, dan yang lebih banyak diperbudak oleh nafsu kebencian," ujar Ketum Ormas Harimau Jokowi itu.

Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu mengaku sudah lama merasakan beberapa kejanggalan yang dilakukan Jokowi, yang lebih kerap mengapresiasi lawan politiknya daripada pendukungnya. Oleh karena itu, dia pernah mewacanakan untuk mengubah nama Harimau Jokowi menjadi Harimau Perubahan sebagai protes dan teguran senyap pada keteledoran Jokowi. Namun wacana itu batal karena partai-partai pendukung Anies Baswedan juga memakai nama perubahan. 

"Merangkul musuh memang mulia dan hanya bisa dilakukan oleh orang yang berjiwa mulia, namun merangkul musuh dan mengapresiasinya, sedangkan mereka memiliki rekam jejak panjang sebagai pelaku pidana, penghianat reformasi '98 dan yang bolak-balik sikap-sikap politiknya nyaris membuat bangsa ini terpecah belah, saya pikir itu adalah tindakan teledor yang semestinya harus kita koreksi bersama, apapun resikonya ! Saya mencintai Presiden Jokowi, namun saya lebih mencintai rasionalitas, kebenaran, dan keadilan," ungkap Saiful Huda Ems.

Selain itu, Saiful menyatakan siap berdebat terbuka dengan Grace Natalia terkait dengan pemilihan Kaesang Pangarep sebagai Ketum PSI. Menurutnya, keputusan itu ceroboh dan menciderai akal sehat rakyat.

Gantikan Giring

Sehari sebelumnya, Kaesang Pangarep dilantik sebagai Ketum DPP PSI menggantikan Giring Ganesha Djumaryo. Suami Erina Gudono terpilih di Kopdarnas (kopi darat nasional) dan merupakan Ketum PSI ketiga setelah Giring dan Grace Natalie.

"Pengangkatan Saudara Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia periode 2023-2028," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin, 25 September 2023. [Benhil]


Surga Tropis

Tropics Paradise is a collection of writings and papers presented at, from, and to the tropics. Actually, the tropics is a place that comfortable, warm, and affluent. But the situation goes undermined by the real interests that not coming from the tropics itself, such as politics, ideology, lifestyle, and others. So for that matters, Tropical Paradise wants to restore a beautiful sense of the area.

Previous Post Next Post

Contact Form