CEO BMW Sebut Produsen Mobil Eropa Tak Dapat Menyaingi Harga Kendaraan Buatan China

BMW dan mobil China





Industri otomotif sedang mengalami transformasi besar. Sementara pabrikan mapan seperti Volkswagen dan BMW masih memproduksi mobil bensin dan diesel, kendaraan listrik menjadi semakin luas dan populer. 

Selain itu, Tesla dan banyak perusahaan Cina hanya memproduksi dalam kategori EV, mempercepat transformasi ini. Hal ini menyebabkan perang dingin, terutama antara yang lama dan yang baru.

CEO BMW Oliver Zipse baru-baru ini mengungkapkan bahwa dalam pertarungan ini, yang kalah adalah mereka. 

Pabrikan China Semakin Menguasai Pasar Kendaraan Listrik

Seperti yang Anda ketahui, Eropa telah lama menjadi jantung industri otomotif. Banyak pabrikan yang berusia lebih dari 100 tahun telah menjadi pemimpin pasar karena mereka unggul dalam bidang teknik dan memiliki departemen R&D yang sukses.

Baca juga: Jangkauan dan Interior Mini Cooper E dan SE EV Diklaim Lebih Baik

Namun, kemunculan kendaraan listrik telah mengubah hal ini. Tesla dan pemain baru lainnya telah memasuki pasar, mengantarkan era transformatif untuk industri ini.

Hal ini semakin diperumit oleh persaingan dari pabrikan Cina, serta larangan mesin bensin dan diesel yang akan datang di Eropa.

Baru-baru ini, seperti dikutip dari Gizmochina, CEO BMW Oliver Zipse membuat pernyataan yang mengejutkan tentang masalah ini. 

Zipse mengatakan bahwa larangan Uni Eropa terhadap mobil bensin dan diesel baru mendorong produsen mobil Eropa ke dalam perang harga dengan saingannya dari China, yang menurutnya pada dasarnya tidak mungkin untuk dimenangkan. 

Zipse juga mengatakan bahwa segmen mobil dasar akan menghadapi dua kemungkinan yaitu akan hilang, atau tidak lagi didominasi oleh produsen mobil Eropa.

Dia mencatat bahwa produsen mobil Cina, seperti BYD, secara agresif berekspansi ke pasar kendaraan listrik dan menjadi semakin ambisius.

Baca juga: Kelebihan Mercedes-Benz E-Class All-Terrain, Bisa Nyalakan Mesin Melalui iPhone

Zipse mengatakan bahwa BMW masih belum terpengaruh oleh perang harga, tetapi hal ini telah menyebabkan penurunan keuntungan bagi banyak produsen mobil China. 

Dia menunjuk Volkswagen, yang telah dilengserkan sebagai produsen mobil terlaris di China oleh BYD.

Zipse mengatakan bahwa BMW memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan produsen mobil China di segmen premium, di mana mereknya lebih populer.

Namun, ia mengakui bahwa produsen mobil Eropa perlu menemukan cara baru untuk bersaing di segmen mobil dasar. Tampaknya produsen mobil Eropa perlu menemukan cara baru untuk bersaing di pasar China. [Benhil Online]

Previous Post Next Post

Contact Form