Penyebab dan Kronologi Perang Yaman

Perang Yaman

Selama beberapa dekade Yaman telah mengalami perang saudara dan semakin diperparah dengan serangan Arab Saudi pada 2015. Berikut ini penyebab dan kronologi konflik itu.

Perang tersebut telah mengubah negara miskin menjadi semakin berantakan. Hingga tahun 2021, jumlah korban tercatat 377.000 jiwa dan sekarang tentu saja meningkat. Itu belum termasuk hancurnya ribuan pemukiman.

Konflik yang terjadi di negara paling selatan di Jazirah Arab itu bermula saat para aktivis pro-demokrasi berunjuk rasa untuk memaksa Presiden Ali Abdullah Saleh mundur setelah berkuasa 33 tahun. Gerakan turun ke jalan itu dipicu protes rakyat Yaman yang bertahun-tahun tidak menikmati kemakmuran meski posisi negaranya sangat strategis.

Presiden Ali menjawab unjuk rasa itu dengan konsesi ekonomi, namun menolak mengundurkan diri. Pada Maret 2011, ibu kota, Sana'a semakin panas sehingga mengakibatkan aktivis tewas di tangan militer. 

Pada November 2011, perwakilan internasional menengahi dengan diadakan kesepakatan transfer kekuasaan yang diberikan pada Wakil Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi. Namun upaya Hadi untuk melakukan reformasi konstitusi dan anggaran ternyata ditolak oleh pemberontak Houthi dari utara.

Sepak terjang Houthi (yang didukung pemerintah syiah Iran) semakin gencar dan berhasil merebut Sana'a dan memaksa Hadi melarikan diri ke Riyadh, Uni Emirat Arab (UEA). Selain itu, sebagian masyarakat Yaman di selatan juga berniat memisahkan diri. 

Kronologi

Setelah perang saudara antara Houthi di utara dan masyarakat Yaman di selatan itu, muncul lagi masalah dari luar yang semakin memperparah negara tersebut.

Berikut ini kronologi konflik Yaman yang dikumpulkan situs berita Benhil dari berbagai sumber, yaitu:

1. Yaman terletak di lokasi strategis yaitu berada di selat Bab al-Mandab. Selat itu memisahkan antara Yaman dan Djibouti, dan antara benua Asia dan benua Afrika. Selat itu juga menghubungkan Laut Merah dengan Teluk Aden dan Samudera Hindia. 

2. Lokasi strategis pulau-pulau Yaman dan pelabuhan Aden serta Mocha menjadikan negara itu ideal sebagai jalur sutera baru. Negeri itu semakin dianggap penting sejak tahun 1869, saat dibuka terusan Suez. Semakin banyak kapal yang melewati Selat Bab al-Mandab. 

Kapal yang melewati selat itu semakin ramai setelah ditemukanya minyak dan gas di Jazirah Arab. Hal itu menjadikan kebangkitan perdagangan Asia timur, serta menghubungkan Eropa ke Samudera Hindia dan Afrika Timur.

3. Posisi itu menjadikan Yaman rebutan kekuasaan di antara negara kuat di dunia. Arab Saudi yang menjadi mitra sekutu (Amerika Serikat atau AS, Prancis, dan Inggris) di Timur Tengah tidak ingin kehilangan kendali terhadap negara tetangganya itu. Iran yang dekat dengan Rusia juga memanfaatkan posisinya yang dekat dengan Yaman.

4. Presiden Yaman Abed Rabo Mansour Hadi yang menang melalui pemilu digulingkan oleh pemberontak Houthi. Hal itu menjadi ancaman bagi Arab Saudi dan mitranya. 

Pada Maret 2015, Arab Saudi mulai menyerang Yaman dengan dalih melumpuhkan pemberontak Houthi. Serangan itu juga untuk mengembalikan tambuk kepemimpinan Mansour Hadi yang saat ini menjalankan pemeritahannya dari pengasingan di Riyadh.

5. Tahun 2019, Konsorsium China melakukan kesepakatan dengan Presiden Mansour Hadi sehingga China memperoleh konsesi untuk membangun pelabuhan di selat Bab al-Mandab, meski perang Yaman belum menampakan tanda-tanda berakhir. 

Langkah konyol itu menyeret UEA secara langsung dalam perang dengan pemberontak Houti. Kehadiran UEA di konflik Yaman membuat Arab Saudi meradang. Hubungan dua negara Arab makmur itu menjadi tidak harmonis.

6. Saat perlawanan pemberontak Houti terus berjalan karena didukung Iran dan Turki, China diam-diam juga mendukung 2 negara itu. Tujuannya agar pembangunan pelabuhan oleh China bisa tetap berlanjut. 

Semua negara memiliki kepentingan dalam konflik tersebut. Yang menjadi korban tentu saja rakyat Yaman. [Benhil]


Surga Tropis

Tropics Paradise is a collection of writings and papers presented at, from, and to the tropics. Actually, the tropics is a place that comfortable, warm, and affluent. But the situation goes undermined by the real interests that not coming from the tropics itself, such as politics, ideology, lifestyle, and others. So for that matters, Tropical Paradise wants to restore a beautiful sense of the area.

Previous Post Next Post

Contact Form