7 Fakta Kenapa Telur Ular Menetas di Sekitar Pemukiman Warga

Telur Ular


Bulan Oktober - Desember adalah bulan menetasnya telur ular karena proses siklus biologi alami mereka. Seperti tahun lalu, banyak ditemukan bayi kobra di sekeliling rumah tinggal kita karena induk kobra menaruh telur di sekitar hunian manusia sekitar bulan Agustus - September setelah musim kawin.

Lalu apa yang harus kita siapkan? Yuk kenali dulu 7 fakta kenapa telur ular menetas di sekitar hunian warga.

1. Ular adalah satwa liar yang habitatnya dekat dengan manusia. Mereka mendapatkan makanan di sekitar tinggal kita. Induk ular secara insting akan menaruh telurnya di lokasi yang banyak makanannya untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya nanti.

2. Ular adalah satwa yang mampu beradaptasi cepat dengan lingkungan baru termasuk pembangunan kawasan yang awalnya adalah habitat mereka. Meskipun tergusur, ular dapat bertahan hidup di sela-sela pondasi dan rumah warga.

Baca juga: Mengenal RPH Ciroyom, Bangunan Peninggalan Belanda di Kota Bandung

3. Ular adalah satwa soliter, hidup sendiri bukan berkelompok sehingga sulit diketahui keberadaannya. Jika ada temuan satu ekor ular, tidak berarti ada kawanannya di sekitar situ. Ular sangat pintar bersembunyi.

4. Ular tidak membuat sarang. Sarang adalah tempat tinggal satwa, jika keluar cari makan dia akan balik lagi ke tempat yang sama. Sedangkan ular bersifat nomaden atau berpindah pindah. Jikalau ditemukan lubang tetasan telur ular, itu adalah tempat induk ular menaruh telurnya dan ditinggal. Induk ular tidak mengerami telur ular.

5. Makanan ular/prey (mangsa) banyak di temukan di sekitar hunian. Dari cacing, jangkrik, kadal, kodok, tikus, hingga burung merupakan prey alami ular yg mudah ditemukan.

Mangsa mangsa ini akan mengundang ular hadir di sekitar tempat tinggal warga dan jika ada area yang nyaman, ular akan berkembang biak.

6. Predator alami ular semakin menipis/ berkurang jumlahnya sehingga tidak ada kontrol populasi ular secara alami di alam. 

Baca juga: Sibiangsa Legenda Batak yang Menakutkan

Kita perlu menjaga keberdaan musang, garangan, dan biawak yang menjadi satwa pemangsa telur serta bayi ular. Begitu pula burung karnivora (elang, burung hantu) yang merupakan pemangsa ular yang efektif di alam. 

7. Di kawasan rumah warga baik di perkampungan, perumahan, terdapat area yang tidak pernah dibersihkan sehingga memberikan lokasi nyaman bagi ular untuk berkembang biak dan ketersediaan makanan melimpah.

Sudut-sudut gelap dan liar ini adalah tempat yang dicari oleh induk ular meletakkan telurnya dan ditinggal. [Benhil Online]

Previous Post Next Post

Contact Form