Kayaroll Solusi Payroll UMKM dan Startups

 

Kayaroll

Sebelum membahas tentang Kayaroll ada baiknya untuk mengetahui definisi payroll, yaitu sistem penggajian atau cara hitung gaji karyawan pada suatu perusahaan. Sistem ini digunakan oleh staf HRD (Human Resources Development) untuk membayarkan gaji karyawan setiap bulan.

Pembayaran tersebut berdasarkan gaji pokok, tunjangan transport, uang makan, dan uang lembur. Selain penambahan, dalam pembayaran gaji juga terdapat potongan seperti BPJS (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial), pinjaman koperasi karyawan, tabungan hari tua, dan lain-lain.

Pada umumnya, proses hitung gaji karyawan sudah pasti akan menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan biaya. Apalagi bila suatu perusahaan itu mempekerjakan puluhan ribu karyawan (seperti pabrik tekstil). Namun itu bukan menjadi masalah jika perusahaan bisa membayar staff HRD.

Apakah semua perusahaan bisa mempekerjakan staf HRD? Jawabnya adalah tidak. Banyak perusahaan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) yang masih menganggap kalau kebutuhan staff HRD belum begitu mendesak. Yang termasuk UMKM adalah usaha rumahan, kerajinan, kuliner, supermarket, jasa, dan lain-lain. Selain itu, startups (perusahaan rintisan) juga belum berpikir untuk mengatur karyawannya dengan HRD karena yang bekerja di usaha rintisan masih bisa dihitung dengan jari.

Kayaroll Sebagai Solusi


Daripada membayar staff HRD yang tampaknya mubazir, pelaku usaha jenis UMKM dan startups bisa menggunakan software atau aplikasi Payroll besutan Kayaroll untuk mengambil alih tugas penggajian. Kayaroll akan menghitung besaran upah yang perlu dibayarkan pada karyawan hanya dalam hitungan menit atau bahkan detik, karena telah menyimpan data harian dari setiap karyawan.

Kayaroll adalah sebuah perangkat lunak yang diciptakan sejak tahun 2020 sehingga menggunakan metode terbaru dari sistem penghitungan gaji karyawan. Perangkat ini memang relatif lebih akrab untuk UMKM dan startups yang notebene sangat membutuhkan sistem ini.

Jangan salah, usaha kecil atau usaha rintisan tetaplah membutuhkan kerja keras dan disiplin layaknya perusahaan-perusahaan besar. Usaha kuliner warung makan misalnya, untuk menghidangkan makanan pada pagi hari, seorang pengusaha kuliner perlu memasak seluruh makanan yang akan disajikan selama semalaman. Itu bukan kerja ringan karena mereka tidak hanya memasak, tapi juga perlu membuat masakannya berasa nikmat. Jika masakannya tidak bisa bersaing dengan warung yang lain, tentu saja para pelanggan akan berpindah ke tempat makan lain. Terbayang betapa capeknya mereka. Belum lagi harus melayani pembeli selama seharian.

Apabila pengusaha kuliner dan pengusaha UMKM lainnya menggunakan perangkat lunak Kayaroll, maka mereka bisa tetap fokus dengan tugas utama mereka untuk membuat makanan yang nikmat. Saat tiba waktu pembayaran gaji pegawai atau orang-orang yang membantunya memasak, menghidangkan, dan melayani pembeli, mereka bisa dengan mudah melihat ke situs resmi Kayaroll. Jadi tidak perlu meluangkan waktu dan tenaga untuk menyelesaikan pembayaran ini.

Keunggulan lain dari Kayaroll adalah mengerti akan kebutuhan perusahaan wilayah ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) atau Asia Tenggara karena software ini dicptakan oleh perusahaan Singapura. Hingga saat ini Singapura adalah pusat bisnis di wilayah ASEAN.

Keunggulan tersebut tentu sangat berguna bagi startups (perusahaan rintisan) karena jenis usaha ini bersifat sangat dinamis. Dalam hitungan bulan dan tahun, startups bisa jadi akan menjadi sebuah perusahaan besar berskala nasional atau bahkan internasional. Contoh startups yang sukses dalam waktu sekejab adalah Gojek, sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan dan pengiriman melalui jasa ojek.

Kedinamisan dari perusahaan rintisan tersebut akan bisa diimbangi oleh software Kayaroll karena sistemnya bisa disesuaikan dengan jumlah karyawan yang dipekerjakan oleh suatu perusahaan. Saat perusahaan kecil tiba-tiba menjadi besar, tentu mereka akan merekrut ratusan pekerja setiap bulannya.

Pastinya sistem Kayaroll jauh lebih simple (saat menemui kasus itu) dibandingkan jika startups tersebut menggunakan sistem penggajian manual. []

Previous Post Next Post

Contact Form