Suku Paling Kejam di Dunia

Rumah Suku, Korowai, Papua, Foto: ikons.id

Dunia merupakan tempat dimana jutaan bahkan miliaran manusia menghuni. Jutaan bahkan miliaran manusia ini terdiri dari beragam macam karateristik pada setiap orangnya. Selain karakter yang beragam, orang-orang tersebut juga berasal dari suku yang bebeda-beda. Suku tersebut memiliki karakter, sejarah yang panjang dan cerita  berbeda-beda. Dalam setiap perjalanan sejarah peradaban manusia di bumi selalu ada catatan peristiwa kekejaman yang menyebabkan banyak manusia meninggal. Tidak sedikit dari mereka hidup dengan budaya yang kejam dan dipimpin oleh pimpinan yang sangat menakutkan. Suku tersebut dapat ditemukan di semua sudut belahan bumi. Berikut ini disajikan beberapa suku paling kejam dan menakutkan yang ada di dunia.

1.    Suku Igorot (Filipina)


Suku Igorot adalah suku yang paling menakutkan didunia.Suku ini biasanya memburu kepala yang didasari oleh berbagai alasan, seperti perebutan kekuasaan, persembahan untuk musim panen, sebagai tumbal untuk kesehatan, hingga seserahan saat upacara pernikahan. Orang yang dapat melakukan ritual tersebut adalah para prajurit yang pernah ikut berperang atau memenangkan duel dengan lawannya. Prajurit tersebut ditandai dengan tato bernama Chaklag yang merupakan simbol seorang headhunter. Pada saat memenggal kepala buruannya, suku Igorot biasanya menggunakan senjata tradisional yang bentuknya menyerupai kapak besar. Dalam buku berjudul ‘The Bontoc Igorot’ yang ditulis oleh Albert Ernest Jenks pada 1905, dikisahkan bahwa peperangan yang dilakukan oleh suku Igorot bisa berlangsung beberapa jam hingga satu hari penuh. Perang akan berhenti apabila kedua belah pihak sudah puas dengan jumlah kepala yang mereka penggal. Jumlah kepala yang dipenggal pun bervariasi, mulai dari satu hingga lusinan, tergantung seberapa dalam dendam antara kedua suku. Seiring waktu, serta masuknya pengaruh ajaran Kristen ke Filipina, praktik perburuan kepala ini sudah mulai ditinggalkan.

2.    Suku Aztec (Meksiko)


Suku Aztec sangat senang mengoleksi kepala dari musuh-musuh yang telah dikalahkan. Kepala-kepala tersebut  kemudian dikumpulkan dalam rak kayu bernama tzompanti. Biasanya kepala yang telah dipenggal akan diberi lubang agar bisa dimasukkan ke tiang penyangga yang ada di tzompanti. Praktik itu dipercaya telah berlangsung sejak abad ke-7 atau 13 Masehi. Berdasarkan catatan Fray Diego Duran dan Bernard Ortiz de Montellano, ditemukan setidaknya 60 tengkorak manusia di kuil yang bernama Tenochtitlan. Seluruh tengkorak tersebut tertata sangat rapi dalam tzompanti raksasa yang disebut dengan Hueyi Tzompantli.

3.    Suku Maori (Selandia Baru)


Suku maori yang terdapat di Selandia Baru merupakan suku kanibal yang pernah terdokumentasikan dengan sangat baik. Kanibalisme sudah menjadi bagian dari kebudayaan maori dan suku ersebut tidak pernah berhenti memakan musuhnya. Ketika kapal Inggris, The Boyd, berlabuh dan para awaknya membunuh anak dari kepala suku maori, para pejuang suku maori membalas dendam degan membunuh dan memakan 66 awak kapal tersebut. Kejadian ini yang akhirnya terkenal sebagai “body massacre.

4.    Suku Korowai (Indonesia)


Suku korowai  yang berada di Papua, Indonesia diketahui sebagai suku yang masih tersisa di dunia dan melakukan kanibalisme hingga saat ini. Kelompok tersebut biasanya memakan anggota sukunya yang dicurigai sebagai penyihir. Biasanya suku ini memakan bagian otak yang masih dalam keadaan hangat. Kediaman Korowai biasanya berada diatas pohon yang tinggi berguna untuk melindungi dari musuh-musuhya.

5.    Suku Fiji (Polensia-Melanesia)


Suki Fiji merupakan kelompok yang  dikenal sebagi pulau para kanibalisme. Seorang kepala suku fiji mengakui telah memakan 875 orang. Kelompok tersebut menyebar di kawasan Polinesia dan Melanesia.
Previous Post Next Post

Contact Form