5 Fakta Fenomenal Tentang Gus Dur Penting Diketahui

Gus Dur

Sosok tokoh muslim dan mantan Presiden RI keempat periode 1999-2001, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur merupakan “the one an only”, karena jarang ditemukan figur di negeri ini yang mirip seperti suami dari Sinta Nuriyah, terutama dalam tindakan dan pemikirannya. Berikut lima fakta fenomenal dari mantan Ketua Tanfidziyah (Badan Eksekutif) Nahdlatul Ulama dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Fakta Fenomenal Gus Dur


1. Tidak Punya Dompet

Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) mengatakan, salah satu sikap KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang patut diteladani bangsa Indonesia adalah kesederhanaan.

Pria kelahiran, Rembang, Jawa Tengah, 10 Agustus 1944 mengatakan kecintaan kepada dunia telah menyeret banyak orang pada tindak kesalahan, seperti korupsi dan tamak kekuasaan. Sepintas mereka terlihat kaya dan mulia, tapi sejatinya mereka sangatlah fakir dan miskin. Padahal, kekayaan Gus Dur justru lahir dari kezuhudannya.

“Gus dur itu kaya sekali. Enggak punya dompet tapi kaya sekali. Karena apa? Karena enggak butuh,” kata Gus Mus.

2. Meledek Israel

Mantan Presiden Israel periode 2007-2014, Shimon Peres tak luput diberi guyonan oleh Gus Dur. Sastrawan dan budayawan Ahmad Tohari mengatakan sebenarnya Gus Dur menyindir Israel, tapi Peres tertawa hingga terbatuk-batuk.

“Pak Peres, negeri Anda akan kaya raya jika mau mengimpor kutang dari Prancis,” usul Gus Dur kepada Shimon Peres.

“Kenapa, Pak Gus?” tanya Peres.

“Imporlah kutang dari Prancis. Sesampai di Israel, kutang itu dipotong jadi dua. Nah, setelah dipotong jadi dua, baru dijual. Kutang yang aslinya hanya bisa dipakai satu orang, di Israel bisa dipakai dua orang, asal dipotong dulu. Dan itu artinya bisa mendatangkan untung lipat dua. Jangan lupa, tali-tali pengikatnya dibuang dulu,” kata Gus Dur.

“Mana bisa kutang dipotong jadi dua dan mendatangkan untung berlipat???” kata Peres.

“Ya kan kalau sudah jadi dua, namanya bukan kutang lagi. Kalian bisa memakai kutang sebagai topi untuk pergi ke tembok ratapan,” ujar Gus Dur. “Hahahahahahahahaha.hahahaha” Peres paham dan langsung tertawa terpingkal-pingkal.

3. Mengaku Keturunan Tinghoa

Gus Dur mengatakan dirinya memiliki darah Tionghoa, keturunan dari Tan Kim Han yang menikah dengan Tan A Lok, saudara kandung Raden Patah (Tan Eng Hwa), pendiri Kesultanan Demak.

Tan A Lok dan Tan Eng Hwa merupakan anak dari Putri Campa, putri Tiongkok yang merupakan selir Raden Brawijaya V.

Peneliti Prancis, Louis-Charles Damais mengidentifikasi Tan Kim Han sebagai Syekh Abdul Qodir Al-Shini yang makamnya ditemukan di Trowulan.

4. Makam Gus Dur Diziarahi Ribuan Orang

Menghargai guru, wali, atau tokoh ulama besar tidak hanya dilakukan saat beliau masih hidup, tapi juga ketika wafat. Seperti makam Gus Dur yang selalu didatangi ribuan para pengikut maupun pengagumnya.

Mantan orang terdekat Gus Dur, Priyo Sambadha mengatakan jumlah santri atau pengagum yang datang menziarahi makam Gus Dur mencapai ribuan orang setiap hari.

“Belum pernah disurvei secara ilmiah. Tapi sebagai gambaran saja, makam #GusDur tiap hari diziarahi 3.000 orang. Weekend bisa 5.000. Ramadan bisa sampai 10.000 setiap hari,” kata Priyo melalui akun Twitter pribadinya, 27 September 2018.

5. Kuasai 6 Bahasa Asing

Gus Dur sempat mengenyam pendidikan di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Saat itu pria kelahiran Jombang, Jawa Timur, 7 September 1940 juga aktif dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia bersama sahabatnya, KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus.

Kemampuan bahasa Arab Gus Dur tak diragukan lagi. Selain itu Ulama Besar NU ini pun mampu berbicara dalam enam bahasa asing lainnya. Hal ini dikatakan Priyo Sambadha lewat akun Twitter pribadinya.

“Sampai detik ini saya tidak tahu pasti berapa bahasa #GusDur menguasai. Tapi saya pernah dengar beliau bicara dalam bahasa Arab, Inggris, Spanyol, Jerman, Belanda, dan Prancis. Minimal berbasa-basi beberapa saat dengan jurnalis asing. Kalau bahasa Arab dan Inggris sih jelas sangat fasih,” kata Priyo.



Previous Post Next Post

Contact Form