Riwan Kamil Cerita Kekecewaannya Saat Belanja Online

Ridwan Kamil, Foto: Tempo

Bandung (Benhil) - Gubernur Jawa Barat H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D atau biasa disapa Emil atau Ridwan Kamil menceritakan kekecewaanya saat berbelanja batik secara online melalui situs daring (dalam jaringan).

Dia mengatakan hal itu di sela Peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2019 di depan Gedung Sate Bandung, Jawa Barat Selasa, 19/03.

Suatu kala, ujarnya, ia berselancar di dunia maya untuk berbelanja daring dan memutuskan untuk membeli sebuah batik dengan harga seratus tujuh puluh ribu rupiah.

Saat batik pesanannya sampai ternyata desain baju batik yang diterimanya berbeda dengan gambar yang disajikan di toko online

"Bahkan bisa dikatakan cacat karena tidak laik pakai. Jadi gambar di toko online, batiknya punya lingkaran keren namun saat barangnya datang, ada jahitan nyengsol (miring)," kata Kang Emil.

Oleh karena itu, orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini berharap para produsen atau penjual online bisa memenuhi hak-hak konsumen, terutama untuk menerima komplain.

Ridwan Kamil mengatakan pengalamannya tersebut bisa jadi hanya salah satu dari ribuan kisah kekecewaan warga lainnya saat belanja secara daring dari situs market place yang semakin disukai dan menjadi gaya hidup masyarakat.

Menurut Emil, hal ini menandakan konsumen selalu mencari proses pembelian yang mudah namun untuk  memastikan kualitasnya hanya dengan  berbekal keyakinan dan kepasrahan kepada penjual karena sulitnya komplain.

Dia berharap, baik perdagangan konvensional maupun daring seharusnya sama-sama memperhatikan hak konsumen. (Antara)

Bobo, pengelola The Exclusive Tailor di Bandung, melalui sutus Website resminya dikenal sebagai penjahit batik di Bandung dan Jakarta mengatakan "Diperlukan keterampilan khusus untuk menjahit busana batik, terutama batik tulis yang harga bahan eksklusif"

Bobo mengatakan, "Sangat senang bila Pak Ridwan Kamil menghubungi mereka bila Pak Gubernur ingin menjahit batik ekslusif pada gerai The Exclusive Tailor and Textile di Jalan Sunda, Bandung".
Previous Post Next Post

Contact Form