Transkrip Wawancara Kompas Dengan Edy Rahmayadi

Haringga Sirla

Transkrip penggalan wawancara dan video, terkait tewasnya suporter Jakmania dibantai oleh Bobotoh. Kompas melakukannya live dengan Aiman sebagai pewawancara. Teleconference dengan Ketua Umum PSSI #EdyRahmayadi yang juga Gubernur Sumatera Utara. Berikut ini adalah transkrip wawancara tersebut, disematkan dengan penggalan video dari YouTube.

Aiman: Saya ingin bertanya kepada pak ketua PSSI, apa kira-kira langkah ke depan sehingga bapak mengatakan harapannya ini adalah peristiwa terakhir. Kami juga merasa ini adalah hal yang harus diakhiri.

Edy Rahmayadi: Terima kasih. Kita akan lakukan tindakan-tindakan yang tegas. Ini yang akan segera kita lakukan. Tapi saya mohon dengan segala hormat. Aparat sudah melakukan yang terbaik. Kita evaluasi kembali. 50 ribu orang yang ada di situ. Itu terlalu berlebihan sehingga negatif.

Aiman: Realnya bisa disampaikan tidak menutup kemungkinan ada sanksi. Sanksi seperti apa?

Edy Rahmayadi: Kita akan panggil itu kembali dan kita akan lakukan evaluasi dan dilakukan sidang, apa yang harus kita lakukan. Persoalan yang paling terjelek adalah ban untuk kesebelasan tersebut. Tetapi saya tidak melihat atlet yang salah. Yang salah adalah suporter. Ini yang akan segera kita bahas.

Aiman: Akan ada pertemuan darurat PSSI terkait menyikapi peristiwa ini?
Edy Rahmayadi: Sudah pasti, itu sedang dilaksanakan. Selesai ini semua akan kita panggil.

Aiman: Terakhir pertanyaan. Anda kan sekarang Gubernur Sumatera Utara. Apakah Anda merasa terganggu ketika tugas anda jadi Gubernur juga jadi Ketum PSSI?


Edy Rahmayadi: Apa urusan Anda menanyakan itu

Aiman: Hehehe. Saya bertanya apakah Anda merasa seperti itu. Kalau tidak, ya Anda hanya tinggal menjawab tidak. Ini pertanyaan yang sederhana sesungguhnya.

Edy Rahmayadi: Bukan hak Anda juga bertanya kepada Anda.

Aiman: Wartawan juga ada hak bertanya apa saja. Hahaha.

Edy Rahmayadi: Saya juga punya hak untuk tidak menjawab.

Aiman: Saya menghormati hak Anda untuk tidak menjawab Pak. Hahaha.Pak Edy, apa yang kemudian ketika Anda… Saya ingin tanya dulu, Anda sempat melihat video yang viral di media sosial?

Edy Rahmayadi: Saya ketua umum PSSI! Saya ikutin perkembangan itu detik demi detik. Jadi jangan Anda menyalahkan begitu gampang. Kita sudah melakukan semua ini. Tapi masih tetap terjadi. Saya berharap Kompas melakukan hal itu. Menghimbau, mengajak, jangan malah Kompas menghakimi.

Aiman: Kami tidak menghakimi pak. Di mana menghakimi? Kami tidak menghakimi. Apa yang kami lihat, kami ingin tanyakan kepada Anda sebagai Ketua Umum PSSI. Jadi juga jangan kemudian berlebihan dalam reaksi ini. Saya ingin tanya Pak Edy, bahwa dari 8 tersangka yang tertangkap di Polrestabes Bandung.

Ada dua di bawah umur. Sejauh mana PSSI membina suporter dari bola? Tidak hanya Persib, tapi ada juga Persebaya, Arema Malang dan sebagainya. Bagaimana kemudian PSSI melakukan pembinaan ini?

Edy Rahmayadi: Supporter dibina oleh klub. Klub masing-masing yang kita hanya melakukan himbauan-himbauan. Bahkan apabila supporter itu melakukan hal yang berlebihan.
PSSI sudah melakukan memberikan hukuman kepada kesebelasan tersebut. Itu sudah cukup. Jadi itu dilakukan oleh seluruh negara. Saya tak perlu cerita panjang kepada operator Kompas.

Aiman: Bukan kepada Kompas Pak, kepada Publik.

Edy Rahmayadi: Anda berlebihan bertanya.

Aiman: Bukan kepada Kompas Pak, kepada Publik.

Edy Rahmayadi: Terima kasih, saya akhiri. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Aiman: Walaikumsalam. wr.wb ini merupakan hak Anda, Pak Edy Rahmayadi ketua umum PSSI. Terima kasih telah memberikan informasi kepada program kompas petang
Previous Post Next Post

Contact Form