Peluang Bisnis Bibit Kelapa Sawit Indonesia

Kelapa sawit kini menjadi salah satu tumbuhan dengan pengahasil minyak paling diproduksi serta di konsumsi di seluruh dunia. Kelapa sawit dinilai harganya lebih murah dan efisien serta stabil jika digunakan dalam berbagai produk makanan, sumber bahan bakar hingga kosmetik. Produksi kelapa sawit sendiri kebanyakan terletak di Asia, Afrika dan Amerika Selatan. Hal tersebut karena tumbuhan ini memerlukan suhu hangat dari sinar matahri serta hujan agar memaksimalkan hasil produksi. Indonesia sendiri terbilang sebagai negara yang memiliki suhu tropis sehingga sangat cocok untuk membudidayakan perkebunan kelapa sawit.

Saat ini, kelapa sawit menjadi tanaman yang berada di puncak teratas sektor pertanian khusunya perkebunan. Kelapa sawit telah menghasilkan nilai ekonomi terbesar perhektar di dunia karena menjadi tanaman dengan menghasilkan minyak atau lemak paling banyak.

Berdasarkan perkembangan harga di pasar dalam negeri maupun luar negeri membuktikkan bahwa kelapa sawit sangat berpotensial untuk dikembangkan. Perkembangan perkebunan kelapa sawit baik PTPN (PT Perkebunan Nusantara), swasta ataupun perkebunan rakyat terus menjadi produsen kelapa sawit yang diminati oleh industri baik dalam negeri maupun luar negeri. Tingginya permintaan menyebabkan perkebunan kelapa sawit di Indonesia semakin meningkat.

Berdasarkan data Direktoral Jenderal Perkebunan tahun 2009, di tahu 2004 tanaman sawit di Indonesia luasnya menjadi 5.284.723 ha disertai produksi sebesar 10.830.389 ton minyak kelapa sawit. Indonesia telah mengekspor minyak sawit sebanyak 8.661.647 ton. Di tahun 2009 luas area meningkat menjadi 7.300.000 ha dan menghasilkan produksi 19.440.000 ton per tahun. Dilihat dari jumlah tersebut ada sekitar 4.000.000 – 5.000.000 ton telah dipasarkan dalam negeri dan sisanya untuk ekspor. Hal ini terus bertambah setiap tahunnya. Sekitar 400.000 ha lahan perkebunan baru kelapa sawit di Indonesia bertambah.

Dengan adanya investasi perkebunan kelapa sawit ini membuat terbukanya peluang bagi usaha pembibitan sawit di Indonesia. Sekitar 70% perkebunan kelapa sawit berada di Sumatera, industri ini pun telah berlangsung sejak jaman kolonia Belanda. Sisanya sekitar 30% terletak di Kalimantan. Di tahun 2006 dan 2007 permintaan benih kecambah kelapa sawit terus melonjak sehingga membuat industri pembibitan kelapa sawit di Indonesia tidak sanggup memenuhi permintaan. 
 
Keterangan dari Direktorat perbenihan dan sarana produksi tahun 2007 telah terdapat produsen kecambah serta bibit kelapa sawit di Indonesia yang resmi diakui oleh pemerintah. Delapan produsen tersebut antara lain, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, PT Socfindo, PT London Sumatera (Lonsum), PT Tunggal Yunus Estate, PT Dami Mas,  PT Tania Selatan, PT Bina Sawit Makmur, serta PT Bakti Tani Nusantara.  Berdasarkan data Lembaga Riset Perkebunan Indonesia tahun 2006 memerlihatkan bahwa kebutuhan bibit kelapa sawit di tahun 2006 mencapai 240.000.000 bibit. Tahun 2006 kedepalan produsen bibit tersebut memiliki kapasitas untuk mensuplai bibit sebanyak 141.000.000 lalu meningkat sebanyak 215.000.000 bibit di tahun 2009.

Sedangkan data dari Kementerian Pertanian Indonesia menyebutkan saat ini luas area perkebunan kelapa sawit mencapai 8 juta hektar. Hal itu berbeda dengan luas area di tahun 2000 yang membutuhkan sekitar 4 juta hektar lahan sebagai perkebunan kelapa sawit. Diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat menjadi 13 juta hektar tahun 2020.
Salah satu pusat budi daya tanaman kelapa sawit sendiri yang berada di Marihat telah berhasil dikembangkan. Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Marihat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara memiliki luas lahan 4.413,66 Ha. PPKS Marihat ini memiliki sarana dan prasaran lengkap, disertai para ahli dan peneliti yang handal. Serta mampu memberikan gambaran mengenasi kondisi dan permasalahan kelapa sawit di Indonesia.

Dalam membudidayakan kelapa sawit pembibitan adalah kunci keberhasilan. Menurut Lubis, pembibitan kelapa sawit yang sesuai standar akan memudahkan pencapaian optimum saat budidaya kelapa sawit. Adapun tujuan pembibitan ini agar dapat menyediakan bibit yang berkualitas tinggi saat persiapan lahan tanam telah rampung. Seperti yang dikatakan Pahan bahwa  pertumbuhan dan perkembangan tanaman sawit tergantung dari pembibitan yang dilakukan. Apabila bibit dikelolah dengan baik maka menghasilkan bibit yang berkualitas sehingga memadai saat penanaman di lapangan.

http://www.sawitmarihat.com/sawit-indonesia/



Previous Post Next Post

Contact Form