Dlugdag, Tradisi Peninggalan Sunan Gunung Jati dalam Menyambut Bulan Ramadan

Dlugdag

Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, Keraton Kasepuhan Cirebon menggelar tradisi Dlugdag pada Senin, 11 Maret 2024.

Tradisi Dlugdag ini telah dijalankan di Keraton Kasepuhan Cirebon sejak 600 tahun lalu dan terus dilestarikan hingga saat ini.

Dalam tradisi ini, kerabat keraton menabuh Beduk Samogiri yang telah berusia ratusan tahun yang berada di Langgar Agung Keraton Kasepuhan. 


Dan kali kali tradisi ini dipimpin oleh Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Goemelar Suryadinggrat dan Pangeran Raja Muhammad Nusantara.

"Tradisi Dlugdag ini dilakukan sebagai tanda memasuki bulan suci Ramadan. Tradisi ini sudah ada sejak zaman Sunan Gunung Jati," kata Pangeran Raja Goemelar Suryadinggrat.

Menurutnya, tradisi Dlugdag ini juga dilakukan oleh Sunan Gunung Jati ketika menyebarkan agama Islam di daerah Cirebon, dan sekitarnya. Hal ini lantaran zaman dahulu bedug menjadi salah satu pertanda.


"Kami merawat tradisi ini agar terus terjaga, dan ini juga menjadi salah satu tanda bahwa besok sudah masuk awal Ramadan," tuturnya.

Lebih lanjut Pangeran Raja Goemelar Suryadinggrat menjelaskan tidak ada prosesi khusus sebelum melaksanakan tradisi ini.

Seperti diketahui berdasarkan hasil sidang Isbat Kementerian Agama, puasa Ramadan akan dimulai pada Selesai 12 Meret 2024. [Benhil Online]
Previous Post Next Post

Contact Form