Curhat tentang Nasi Ayam Bu Widodo Semarang, Netizen Pro dan Kontra

Nasi Ayam Semarang

Viral seorang netizen yang curhat (mencurahkan hati) atau menyatakan perasaan usai makan di Nasi Ayam Bu Widodo Simpang Lima Semarang. Curhatan tersebut mendapat tanggapan beragam dari yang lain.

Netizen yang enggan disebut namanya tersebut menuliskan curhat-nya di media sosial (medsos) di grup Facebook bernama Komunitas Orang Susah (KOS Badak) pada 9 Maret 2024.

Postingan itu dalam satu hari mendapat 4495 reaksi (suka dan tertawa), 3546 komentar, dan 403 kali dibagikan. Hal itu jarang terjadi untuk postingan yang mengkritik kuliner.

Dalam tulisan itu si netizen menyatakan kalau dia sedang berada di Kota Semarang dan mencoba kuliner nasi ayam dan nasi liwet Bu Widodo yang berada di Simpang Lima, tanpa menanyakan harganya terlebih dahulu. Dia mengaku memesan seporsi nasi ayam, ditambah 3 tusuk sate, dan segelas es teh tawar dengan harga Rp 45 ribu. Menurutnya, harga itu terlalu mahal (dia mengira kuliner di Semarang itu lebih murah dibandingkan Jakarta) dan untuk rasa masakannya dia beri nilai B.

Bawa Kompor Sendiri

Curhat tersebut langsung mendapat komentar beragam dari netizen. Sebagian membelanya dan tidak sedikit yang menganggapnya konyol.

Perlu diketahui, nasi ayam dan nasi liwet Bu Widodo berjualan di Simpang Lima yang merupakan jantung kota Semarang dari pukul 22.00 hingga menjelang Subuh. Mengenai rasa, rata-rata penikmat kuliner menyatakan enak. 

Pantauan Benhil saat makan di kuliner yang termasuk sudah punya nama atau legendaris itu, pelanggannya selain dari Semarang, juga berasal dari luar kota. Hal itu terlihat dari bahasa dan plat nomor mobil mereka.

Nasi Ayam

Berikut ini tanggapan dari curhat tersebut;

'Uang 45 rb saja dipermasalahkan. Saran saya, lain kali kalo pergi ke luar kota bawa rice cooker dan kompor, serta panci untuk masak sendiri,' tulis seorang netizen.

'Menurut saya nasi liwet Bu Widodo enak, harganya memang agak mahal karena jualannya malam sampai pagi, jadi butuh kerja keras melek. Ya beda dengan yang jualan siang,' tulis yang lain.

'Makanan di Semarang, apalagi di Simpang Lima memang agak mahal. Maklum ibu kota provinsi,' yang lain menambahkan.

Ada juga komentar dari keluarga Bu Widodo.

'Nasi ayam, sate 3 tusuk, dan es teh tawar harusnya Rp 35 ribu, Itu memang kemahalan. Minta tolong no rek-nya mas, nanti saya transfer balik. Itu usaha keluarga saya,' tulisnya.

Hingga berita ini ditulis, curhatan tersebut masih ramai di medsos. [Benhil]


Surga Tropis

Tropics Paradise is a collection of writings and papers presented at, from, and to the tropics. Actually, the tropics is a place that comfortable, warm, and affluent. But the situation goes undermined by the real interests that not coming from the tropics itself, such as politics, ideology, lifestyle, and others. So for that matters, Tropical Paradise wants to restore a beautiful sense of the area.

Previous Post Next Post

Contact Form