Pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-Yong (STY) telah melatih timnas Indonesia sejak 2020. Dia mencatat 4 kebiasaan buruk timnas yang diasuhnya tersebut.
Selama menangani timnas Indonesia, pelatih berumur 53 tahun itu telah mengharumkan kesebelasan nasional hingga menaikan rangking FIFA dari peringkat 173 ke peringkat 142.
Meski begitu, sebagai seorang arsitek sepak bola yang memiliki disiplin dan berintegritas, Shin Tae-Yong juga punya catatan buruk bagi timnas yang dia didik.
Dilansir dari akun media sosial (medsos) bernama Timnas Indonesia Fansbook - TIF, berikut ini 4 catatan buruk timnas Indonesia menurut sang pelatih Shin Tae-Yong, yaitu:
1. Kebiasaan Makan Gorengan Sulit Dicegah
mengonsumsi makanan yang digoreng menurut STY akan mengurangi daya tahan tubuh, sehingga dia mencoba mengubah kebiasaan dan menu makanan pemain Indonesia.
2. Tidak Tepat Waktu
Dibandingkan pemain Korea yang hanya butuh waktu 2 menit untuk bersiap, pemain Tanah Air butuh waktu hingga 15 menit untuk melakukan hal yang sama.
3. Lebih Santai
Pemain Indonesia lebih santai dalam banyak hal, itulah sebabnya pelatih yang pernah menjadi pemain timnas Korea Selatan dari 1992 hingga 1997 itu menetapkan jadwal agar pemain Indonesia bisa lebih cepat dari waktu latihan, waktu mandi, hingga waktu makan.
4. Butuh Waktu Berubah
STY mengaku membutuhkan waktu 4 tahun untuk mendisiplinkan pemain dari timnas yang dilatihnya.
Kompak Santuy
Postingan di medsos tanggal 13 Januari 2024 itu mendapat ramai tanggapan dari netizen yang kebanyakan bernada jenaka dan 14 ribu lebih orang telah memberi reaksi hingga saat ini.
'Sulit mengubah kebiasaan orang Indonesia yang santuy dan kompak,' tulis netizen.
'Alon alon asal kelakon adalah karakter orang +62,' yang lain menambahkan.
'Empat tahun dirubah [STY], setahun kembali ke asal lagi [santai dan tidak tepat waktu], tulis netizen lain.
Namun ada beberapa yang menyatakan agar Shin Tae-Yong diberhentikan dari posisi pelatih Timnas Indonesia.
'STY out! Lima tahun tanpa trophy,' tulis seorang netizen mewakili beberapa komentar bernada kecewa terhadap STY. [Benhil]