PA 212 Tolak Coldplay, Harusnya Konser Itu Jadi Berkah

Coldplay

Persaudaraan Alumni (PA) 212 menolak keras konser band Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Padahal kedatangan band beraliran modern rock itu sebenarnya berkah bagi bangsa kita.

Wujud dari penolakan PA 212 untuk Konser yang rencananya diselenggarakan pada November 2023 itu adalah dengan menggelar aksi besar.

"[konser] ini dekat dengan Pemilu 2024. Penolakan ini sebagai wujud kita menjaga keutuhan bangsa," ucap Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin kepada wartawan, Sabtu, 13 Mei 2023.

Coldplay itu, menurut Novel, adalah band pendukung kampanye LGBT yang bertentangan dengan ajaran agama Islam dan dasar negara, yaitu Pancasila. Jadi mendukung konsernya sama dengan ikut berkampanye LGBT dan atheis.

Tidak main-main, jika penolakan itu tidak ditanggapi, Novel mengancam akan melakukan aksi besar seperti yang mereka lakukan saat menolak konser Lady Gaga di negara ini tahun 2012.

"Kalau masih nekat, maka kita akan gelar aksi besar dengan memblokir lokasi atau kita akan kepung bandara," ujar Novel.

Justru Jadi Berkah Lepas Blacklist

Kehadiran band papan atas seperti Coldplay sebenarnya merupakan berkah buat Indonesia. Keberhasilan konser itu akan menjadi indikasi kalau negara kita aman dan mampu bekerja sama dengan tamu kondang.

Keinginan untuk datang ke Indonesia tentu bukan atas kehendak dari band dari Inggris itu, melainkan murni keinginan ribuan fans yang tersebar di Nusantara.

Dilansir dari therichest.com total kekayaan dari seluruh personil Coldplay adalah 475 juta dolar. Jadi tanpa konser di Indonesia, mereka tetap menjadi salah satu band rock paling tajir di bumi ini.

Ada satu hal penting menyangkut konser band alternatif itu, yakni jika pertunjukan itu bisa terlaksana, maka bangsa Indonesia sudah dianggap bebas dari blacklist dari band-band ternama.

Kita tahu kalau Coldplay adalah band idealis yang termasuk Beberapa Musisi Beken Ini Nggak Bakal Manggung di Indonesia. Alasannya adalah karena negara kita bermasalah dengan HAM (hak asasi manusia), terutama pada masa orde baru.

Keputusan pihak manajemen Coldplay untuk manggung di Indonesia bisa jadi karena melihat negara kita sudah semakin baik dalam menangani HAM. 

Jika keputusan band besar itu untuk manggung justru ditolak oleh pihak-pihak tertentu, pasti akan membuat masyarakat internasional berpikir kalau negara kita belum selesai dengan HAM dan tetap harus dimasukan ke daftar blacklist. [Benhil]


Surga Tropis

Tropics Paradise is a collection of writings and papers presented at, from, and to the tropics. Actually, the tropics is a place that comfortable, warm, and affluent. But the situation goes undermined by the real interests that not coming from the tropics itself, such as politics, ideology, lifestyle, and others. So for that matters, Tropical Paradise wants to restore a beautiful sense of the area.

Previous Post Next Post

Contact Form