Konser Dewa 19 di JIS, Penonton Jalan Kaki Tengah Malam

JIS

Banyak penonton menyayangkan sarana jalan di Jakarta International Stadium (JIS) setelah konser Dewa 19 pada Minggu Malam. Sebagian dari mereka jalan kaki pada tengah malam. 

Kekesalan mereka terutama tertuju pada parkir liar dan transportasi yang tidak memadai sehingga meyebabkan macet panjang.

Meski sudah mengantisipasi bakal kesulitan parkir akibat kondisi JIS, tak ayal tetap memerlukan perjuangan juga. Hal itu disampaikan oleh Fajar (42 tahun) warga Cawang, Jakarta Timur.

"Saya ber-empat dengan teman berangkat ke JIS naik taksi online. Jalan ke sana sudah macet karena parkir liar," ujarnya.

Apakah penderitaan cukup di situ saja? Ternyata tidak. Kondisi saat pulang jauh lebih mengenaskan lagi.

"Konser selesai jam dua belas'an, puluhan ribu penonton keluar bareng sehingga transportasi terhalang dan berhenti total," kata Fajar.

Hingga jam 1 lebih (pagi) masih banyak penonton yang menunggu shuttle bus berjalan. Banyak di antaranya memutuskan berjalan kaki ke tempat yang telah bebas dari macet, seperti ke Jalan Raya Ancol dan ke Jiexpo.

"Kami memutuskan jalan kaki untuk lepas dari kemacetan. Sebenarnya kita jalan ramai-ramai, tapi kasihan lihat perempuan jalan tengah malam," ucap Fajar.

Fajar menambahkan kalau kondisi semrawut tersebut dimanfaatkan oleh angkot dan ojol (ojek online) untuk meraup penghasilan maksimal.

"Angkot minta 30 ribu per orang ke Jiexpo. Ojol minta 100 ribu ke Gambir. Sedangkan Bajaj minta 150 ribu ke Gambir," ujarnya. 

Parkir 50 Ribu

Kondisi mengenaskan juga dialami oleh mereka yang membawa mobil ke acara musik tersebut. Seperti yang dialami Aris (30 tahun).

"Setelah berjuang berangkat dan pulang lihat Dewa, kami harus bayar 50 ribu untuk parkir," ucap warga Bekasi itu.

Baik Fajar dan Aris menyatakan pengalaman nonton di JIS bikin trauma.

"Untungnya semua aman-aman saja, tidak ada kerusuhan seperti di Stadion Kanjuruhan," ujar Aris.

Netizen: Ramah Pejalan Kaki

Berita konser Dewa 19 di JIS yang menyisakan penyesalan dari para penonton terhadap kondisi stadion, membuat netizen (warganet) ikut berkomentar.

"Stadion JIS memang didesain ramah untuk pejalan kaki, jadi harus jalan kaki kalau mau ke stadion itu," tulis seorang netizen bernada sarkastik.

"Stadion ini memang nggak bisa diandalkan," tulis yang lain.

"Jalan Kaki dari JIS ke Pademangan Timur," tulis netizen lain yang berjalan kaki dengan jarak 3,4 KM.

Pihak JIS yang diwakili VP Corporate Secretary JakPro Syachrial Syarif mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pembenahan atas keluhan dari konser Dewa 19 itu.

Syachrial menyatakan hal itu menjadi catatan pihak JakPro untuk perbaikan. [Benhil]


Surga Tropis

Tropics Paradise is a collection of writings and papers presented at, from, and to the tropics. Actually, the tropics is a place that comfortable, warm, and affluent. But the situation goes undermined by the real interests that not coming from the tropics itself, such as politics, ideology, lifestyle, and others. So for that matters, Tropical Paradise wants to restore a beautiful sense of the area.

Previous Post Next Post

Contact Form