5 Wisata Populer di Palembang Saat Asian Games 2018

Saat ini perhatian seluruh penduduk Asia tengah berpusat di Jakarta dan Palembang. Yap, dua kota besar di Indonesia itu tengah jadi tuan rumah turnamen olahraga terbesar di benua Asia, Asian Games 2018. 

Menyambut puluhan ribu atlet dari 45 negara, Jakarta dan Palembang saling mempercantik diri. Dan bicara soal Palembang, ibukota Sumatera Selatan itu siap menarik perhatian bangsa-bangsa asing dengan berbagai pusat wisata indah yang sayang dilewatkan.

5 Wisata Populer di Palembang Saat Asian Games 2018

Anda yang saat ini tengah menonton pertandingan Asian Games 2018 pun bisa berkunjung ke beberapa tempat wisata itu di kala senggang. Terletak tidak jauh dari Jakabaring Sport City yang jadi pusat perhelatan akbar itu, Palembang siap untuk membuat Anda terpana dengan berbagai titik wisata indahnya.

5 Wisata Palembang Bikin Asian Games 2018 Makin Keren


Jembatan Ampera

Jika San Fransisco punya Golden Gate yang sangat populer itu, maka warga Palembang boleh bangga dengan jembatan Ampera. Membentang di atas sungai Musi, jembatan Ampera adalah keindahan malam hari di Palembang. 

Cahaya lampu warna-warni di tali jembatan dan lampu kendaraan yang berpendar jadi daya tarik untuk selfie di jembatan Ampera. Tenang saja, ada banyak sekali restoran di tepian sungai Musi yang menawarkan pemandangan langsung ke jembatan Ampera.

Pulau Kemaro

Tak hanya jembatan Ampera saja yang bisa dinikmati di sekitar sungai Musi. Ada pulau Kemaro yang juga jadi daya tarik para turis, terutama klenteng di pulau tersebut. Klenteng di pulau Kemaro itu bahkan masih digunakan oleh umat Buddha beribadah. Selain klenteng, ada makam seorang putri bangsawan Palembang, sebuah pagoda dan pohon cinta yang jadi daya tarik di pulau Kemaro.

Benteng Kuto Besak

Palembang juga memiliki sebuah bangunan keraton yang dulu jadi pusat Kesultanan Palembang bernama Benteng Kuto Besak. Lagi-lagi lokasinya tak jauh dari jembatan Ampera dan sungai Musi, Benteng Kuto Besak ini sudah dibangun sejak tahun 1780 yang berarti sudah berusia lebih dari dua abad. 

Ramai dikunjungi saat malam hari, ada sebuah restoran terapung di depan benteng yang menjajakan masakan tradisional Palembang dengan harga ramah di kantong.

TPKS

Seperti yang sudah Anda ketahui, Palembang dulu kala adalah pusat pemerintahan salah satu kerajaan besar di Nusantara, Kerajaan Sriwijaya. Saat ini benda-benda purbakala peninggalan Sriwijaya tersimpan aman di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS). 

Yang mengejutkan, TPKS sudah memiliki jaringan air yang membuktikan jika masyarakat Sriwijaya kuno memiliki ahli di bidang tata air dan kemaritiman.

Kampung Kapitan

Kawasan sungai Musi sepertinya jadi pusat wisata di Palembang. Salah satu yang menarik perhatian adalah kampung Kapitan sebagai bukti betapa rukunnya warga Palembang yang mayoritas umat Islam hidup berdampingan dengan warga Tionghoa dengan dominan beragama Buddha. 

Kapitan memiliki nilai historis sangat tinggi karena kampung ini adalah daerah pertama yang dihuni warga Tionghoa saat Palembang masih dijajah Belanda. Yang menarik, afiliasi budaya membuat kampung Kapitan dipengaruhi budaya Palembang, Tionghoa dan Belanda. 

Di mana beberapa bagian tengah dan depan rumah berwarna merah khas etnis Tionghoa, lalu desain atap berbentuk limas milik warga Palembang dan ventilasi udara pada pintu serta jendela menggunakan lempengan besi khas bangunan Belanda.

Bagaimana? Sungguh menarik bukan apa yang ditawarkan bidang pariwisata di Palembang? Untuk itulah bagi Anda yang memperoleh kesempatan ke Palembang jangan sia-siakan kesempatan bisa mengunjungi lima titik wisata itu ya!
Previous Post Next Post

Contact Form