PT Agro Bukit Perlu Meningkatkan Hasil Kelapa Sawit

Perusahaan swasta perkebunan sawit di Kalimantan Tengah PT Agro Bukit, mementingkan peningkatkan hasil bumi kelapa sawit.


Industri sawit nasional adalah salah satu tulang punggung perekonomian nasional. Serapan tenaga kerja serta devisa yang dihasilkan dari ekspor CPO (Crude Palm Oil) atau minyak sawit mentah jadi satu sumber pendapatan negara yang konsisten dan berkesinambungan. Oleh karenanya, sangat penting untuk menjaga keberlangsungan industri ini.

Tercatat dalam beberapa waktu ini, lahan sawit telah berkembang hingga mencapa 8 juta hektar. Ini adalah jumlah yang signifikan yang ditunjukan dengan satu perkembangan sejak tahun 2000 an dimana pada saat itu, luasan lahan sawit di Indonesia adalah berkisar antara 4 juta hektar. Kondisi ini akan terus ditingkatkan pemerintah hingga mencapai target seluas 13 juta hektar pada tahun 2020.

Kemauan dan kerja keras pemerintah di era kepemimpinan Jokowi untuk memberdayakan sumber daya alam Indonesia sebagai salah satu sumber utama pemasukan devisa negara ini menjadikan semakin berkembangnya investasi di bidang perkebunan kelapa sawit nasional. Salah satu perusahaan perkebunan sawit besar yang ada di Kalimantan Selatan, adalah PT Agro Bukit.

Menjaga Perkembangan Industri CPO Nasional Hingga Mendukung Program Pemerintah


Dari tahun ke tahun, juga kemauan pemerintah untuk terus memperluas lapangan pekerjaan di Indonesia, menjadikan pentingnya PT Agro Bukit merasa terpanggil untuk turut serta berperan dalam industri sawit nasional. 
 
Beragam cara dilakukan perusahaan agar tetap konstan dan stabil dalam berproduksi. Untuk itu, meningkatkan hasil produksi sawit nasional jadi salah satu tujuan PT Agro Bukit. Tak hanya itu, ada juga alasan-alasan lain, mengapa meningkatkan hasil bumi PT Agro Bukit jadi satu hal yang urgen.

•    Menjaga dan Meningkatkan Konstanta Hasil CPO Nasional

Saat ini Indonesia diketahui telah menjadi tuan rumah CPO dunia. Hasil yang didapat untuk produksi pada akhir kuartal ketiga 2016 kemarin berkisar antara 33 juta ton metrik. Angka ini jauh mengungguli Malaysia, dengan hasil CPO antara 19,8 juta metrik ton di waktu yang sama. Besarnya jumlah hasil produksi CPO yang harus dicapai Indonesia ini, menjadikan meningkatkan hasil bumi dalam bentuk Tandan Buah Segar (TBS) Sawit PT Agro Bukit jadi sesuatu yang urgen.

•    Menyerap Lapangan Pekerjaan, Terutama Untuk Masyarakat Kalimantan Selatan

PT Agro Bukit yang berlokasi di Kalimantan Selatan adalah salah satu perkebunan sawit besar di Indonesia. Beberapa data menyebutkan bahwa dalam kurun waktu 15 tahun salah satu penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia adalah dari sektor pertanian dan perkebunan. Dengan adanya data ini, maka untuk terus meningkatkan hasil produksi sawit PT Agro Bukit, jelas adalah satu hal yang mengandung urgensi tinggi.

Luasan lahan sawit di Indonesia terbagi dari 70% ada di pulau Sumatra serta 30% sisanya ada di Kalimantan. Prosentase ini menunjukan bahwa mesk kondisi sawit nasional sudah cukup baik dalam hal hasil produksi CPO yang ada tapi jumlah luasan perkebunan sawit di Kalimantan sebanyak 30% masih belum mampu mendukung program pemerintah untuk meningkatkan serapan CPO nasional. Untuk itulah, hadirnya PT Agro Bukit di Kalimantan menjadi salah satu pionir perkembangan industri sawit nasional, yang dalam berbagai kapasitas tentu mendukung ketahanan ekonomi nasional.

Pengembangan lahan sawit di berbagai daerah juga menjadi salah satu hal utama yang terus digalakkan pemerintah untuk mencapai target 13 juta hektar lahan sawit pada 2020. Hasil TBS terbaik yang mampu diproduksi perkebunan sawit PT Agro Bukit tentu akan membantu memaksimalkan program ini hingga bisa tercapai pada satu waktu. Pendek kata, hasil terbaik dan kapasitas produksi tinggi akan membawa dampak positif di berbagai aspek.

Kelapa Sawit
Previous Post Next Post

Contact Form