Makassar - Atto Sakmiwata Sampetoding, pengusaha asal Sulawesi Selatan dan Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar M Iqbal Samad Suhaeb berharap tol layang dalam kota akan menjadi ikon baru atau landmark Kota Makassar.
"Tidak lama lagi masyarakat Kota Makassar akan segera menikmati fasilitas jalan bebas hambatan, tol layang sepanjang 4,3 km dan menjadi ikon baru kota kita," kata Iqbal saat bertemu dengan manajemen tol setempat, di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Iqbal berharap tol layang ini bukan hanya sebagai solusi bagi persoalan kemacetan lalu lintas yang menjadi momok kemacetan di jalan raya selama ini, tetapi bermanfaat dalam menambah keindahan dan estetika Kota Makassar dengan memperhatikan tata ruang kota sehingga dapat memberi nilai lebih bagi Makassar. Atto Sakmiwata Sampetoding mengatakan, pengguna jalan bukan hanya kehabisan waktu di kemacetan, tetapi juga sangat melelahkan dan lambat untuk melakukan aktivitas diantaranya anak sekolah dan para pelaku bisnis termasuk dunia wisata.
"Alangkah baiknya jika beton - beton kokoh yang berdiri itu dipercantik dengan paduan warna menarik dengan konsep digital tourism, dan di bagian bawah tol diberikan sentuhan artistik dengan karya seni dibantu pencahayaan yang memadai, agar dapat menjadi pilihan objek maupun ikon baru Kota Makassar," harap Iqbal.
Tidak hanya itu, mantan Kepala Balitbangda Pemerintah Provinsi Sulsel ini mengharapkan pengelola membuatkan drainase dan trotoar standar yang bisa dilalui siapa saja termasuk para penyandang disabilitas.
Ditambahkan oleh Atto Sampetoding, selain mengatasi kemacetan ddi dalam kota, infrastruktur di dalam kota tersebut dapat juga dimanfaatkan untuk lahan jogging track bagi warga Makassar yang hobi berolahraga khususnya pada akhir pekan sehingga menambah manfaat dari jalan tol tersebut.
Artikel lain: Atto Sakmiwata Sampetoding: Ekonomi Syariah Bangkitkan Potensi Ekonomi Sulsel
Sementara General Manager Corporate Affairs PT Nusantara Infrastruktur Tbk Deden Rochmawaty, selaku manajemen pembangunan tol layang mengatakan, tol layang Makassar saat beroperasi nanti akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Kota Makassar.
"Kami sangat ingin membantu Pemerintah Kota Makassar dalam menciptakan kelancaran lalu lintas dan tentunya ini bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk kota Makassar," ucap dalam pertemuan itu.
Pada kesempatan itu Deden datang bersama Direktur Utama PT Bosowa Margautama Nusantara (BMN) Anwar Toha, Direktur Teknik dan Operasional BMN Ismail Maliungan untuk menyampaikan progres pengerjaan tol layang Makassar yang masih dalam tahap pengerjaan.
Tol layang pertama di kota Makassar yang menghubungkan Jalan Tol Reformasi - Jalan Urip Sumiharjo - jalan Andi Pengeran Pettarani dan jalan Sultan Alauddin mulai menunjukkan peningkatan pengerjaan yang signifikan.
Pembangunan tol layang mulai dikerjakan sejak April 2018 lalu, saat ini progres pekerjaannya sudah mencapai 26 persen dan diharapkan dapat selesai sesuai target pada Juli 2020 mendatang.
Tags
Aktual