BNI Kembangkan Bisnis Pariwisata Raja Ampat Papua


Manokwari, 6/3 (Benhil) - Bank Negara Indonesia (BNI) mengembangkan bisnis pariwisata di wilayah Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.

"Raja Ampat itu seksi, jumlah pengunjung akan terus meningkat. Ini terbukti dari adanya penambahan jam penerbangan sejumlah maskapai ke Sorong dan Manokwari," kata Kepala Bisnis Perbankan BNI Wilayah Papua, Yeska Friadi di Manokwari, Selasa.

Yeska mengutarakan, BNI memiliki program BNI Go Green sebagai wujud kepedulian BNI terhadap lingkungan. Melalui program ini, pihaknya meluncurkan sejumlah produk bisnis yang ramah lingkungan.

Untuk mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi masyarakat di Raja Ampat, BNI membangun rumah kreatif di Pulau Arborek. Kehadiran rumah kreatif untuk membantu pelaku industri kreatif di daerah itu dalam mempromosikan produknya. Selain transaksi langsung, pihaknya juga memfasilitasi sarana penjualan secara online bagi seluruh komoditas industri kreatif yang diproduksi warga.

"Tidak dipungut bayaran, rumah kreatif kita sewakan, fasilitas kita belikan. Masyarakat yang menitipkan barang disitu tidak dipungut apa pun. Ini kami lakukan agar komoditas industri kreatif masyarakat Raja Ampat bisa bersaing terutama dari sisi harga," kata dia.

Selain rumah kreatif, lanjutnya, BNI juga membantu pembangunan penginapan atau "home-stay". Pengelolaan "home-stay" tersebut diserahkan langsung kepada pemuda-pemudi setempat.

Menurut dia, bisnis "homestay" cukup menjanjikan di daerah itu. Hal ini menjadi peluang kerja atau usaha bagi putra daerah.

"Kita tidak perlu berfikir mewah dalam membangun 'home-stay', karena saat ke Raja Ampat pengunjung ingin menikmati sensasi natural atau kealamian di sana," katanya.

Ia menyebutkan, keinginan masyarakat untuk membuka "home-stay" cukup tinggi. Saat ini sudah cukup banyak "home-stay" yang merupakan milik dan dikelola sendiri oleh masyarakat.

"Masyarakat yang dulu menangkap ikan, kini sudah alih profesi menjadi penangkap turis. Biaya menginap di home-stay milik warga ini tidak mahal, cuma 300 ribu permalam plus makan," katanya.

Yeska mengutarakan, pihaknya akan terus mengembangkan program "BNI Go Green" di daerah lain di Papua dan Papua Barat. Saat ini program tersebut masih difokuskan di Raja Ampat.
Previous Post Next Post

Contact Form